JAKARTA, iNewsTangsel.id - Jika kamu wisata kuliner ke Solo, hati-hati makan ayam goreng di warung legendaris ini. Pasalnya, restoran Ayam Goreng Widuran yang sangat legendaris di Solo, ternyata tidak halal.
Restoran Ayam Goreng Widuran yang ternyata tidak halal, langsung viral di media sosial.
Banyak yang curhat sering makan di warung tersebut, dan tak diberi tahu bahwa ayam dijual digoreng menggunakan minyak babi.
Kontroversi bermula dari ulasan pelanggan di Google Review yang mengungkapkan bahwa ayam goreng di warung tersebut dimasak menggunakan minyak babi, menjadikannya non-halal.
Beberapa pelanggan Muslim merasa tidak diberi informasi yang memadai mengenai status kehalalan makanan yang disajikan.
Salah satu pelanggan, Teguh Budi***, menulis bahwa ia merasa terjebak karena tidak ada pemberitahuan bahwa makanan di warung tersebut non-halal, meskipun ia dan keluarganya yang berhijab datang untuk makan di sana.
Kasus ini viral dan memicu berbagai reaksi dari pelanggan dan netizen. Banyak yang menyatakan kekecewaan dan merasa tertipu karena tidak ada informasi jelas mengenai penggunaan bahan non-halal di restoran tersebut.
“Awal datang sudah curiga, karena tamu yang lain menatap ke kami, langsung cek Google Review, terus tanya karyawan yang mau goreng ayam, dan jreng!!! ternyata NON HALAL, seketika saya langsung batalkan pesanan," tulis salah satu pelanggan, melalui Google Review.
Pelanggan lain, Yuyun Novita, juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyatakan bahwa meskipun rasa ayam gorengnya enak, ia merasa kecewa karena tidak diberi tahu bahwa makanan tersebut non-halal.
“Dan yang bikin shock ternyata makanan di sini engga halal. Padahal saya makan di sana memakai hijab. Kenapa pegawainya tidak ada yang memberi tahu saya???? Jika memang di situ makanannya tidak halal harusnya ditulisin dong 'non halal'," tulisnya.
Menanggapi kontroversi tersebut, manajemen Ayam Goreng Widuran lewat akun Instagram resminya, @ayamgorengwiduransolo menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram resmi mereka.
Mereka mengakui bahwa makanan yang disajikan non-halal. Saat ini mereka disebut telah mengambil langkah untuk mencantumkan keterangan "NON-HALAL" secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi mereka.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait