Infrastruktur Tol Baru Pacu Kenaikan Harga Rumah di Legok

Hasiholan
Kenaikan harga rumah di Legok mencerminkan pertumbuhan kawasan tersebut

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Tangerang, khususnya ruas Tol Serpong–Balaraja dan pengoperasian pintu Tol Legok, berdampak positif terhadap pertumbuhan kawasan Legok dan mendorong kenaikan nilai properti.

Direktur Utama Wida Agung Group, William Widjaja, mengatakan keberadaan tol baru mempercepat aksesibilitas dari dan menuju Legok. “Setelah pintu Tol Legok resmi beroperasi akhir tahun lalu, akses menuju kawasan ini semakin mudah. Widari Village, yang kami kembangkan sejak 2021, kini lebih terjangkau dari berbagai penjuru Jabodetabek,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).

William menyebut tol Serpong–Balaraja yang terkoneksi dengan jaringan JORR I dan Serpong–Ulujami juga memperpendek waktu tempuh menuju kawasan bisnis seperti BSD City dan Gading Serpong. Selain itu, jarak dari Widari Village ke Stasiun Parung Panjang dapat ditempuh dalam 10 menit.

Direktur Wida Agung Group, Anton Sugianta, menambahkan bahwa kenaikan harga rumah di Legok mencerminkan pertumbuhan kawasan tersebut. “Saat kami mulai memasarkan Widari Village tahun 2021, harga unit tipe standar sekitar Rp400 juta. Sekarang harga tipe yang sama sudah mencapai Rp600 jutaan,” ujarnya.

Menurut Anton, perkembangan infrastruktur menjadikan Legok sebagai kawasan dengan potensi pertumbuhan investasi tinggi. Ia mencatat bahwa pembeli awal telah merasakan kenaikan nilai properti hingga 30 persen.

Anton juga menekankan bahwa kawasan Widari kini memiliki akses cepat ke pusat-pusat aktivitas serta ditunjang fasilitas internal seperti club house dan area komersial. Dalam pengembangannya, fasilitas baru seperti pasar modern dan pusat niaga Widari Plaza tengah dipersiapkan.

Di sisi lain, konsultan proyek dari Property Lounge, Rita Megawati, menyatakan bahwa perbaikan infrastruktur telah mengubah dinamika pasar properti di Legok. “Jika dulu dari BSD ke Legok bisa butuh 40 menit, kini cukup 15 menit. Ini berdampak besar pada minat konsumen,” kata Rita.

Ia menjelaskan, tingginya permintaan mendorong pengembangan lahan seluas 25 hektare untuk membangun mega cluster baru bernama Widari Residence yang rencananya diluncurkan pada Agustus mendatang. Tahap awal mencakup sekitar 500 unit rumah.

“Melihat daya beli masyarakat, kami menyiapkan tipe-tipe rumah berukuran lebih kecil, seperti 4x10 dan 5x10, dengan harga mulai dari Rp400 jutaan,” ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya juga telah menggandeng sejumlah bank untuk mendukung pembiayaan melalui KPR.

Saat ini, sekitar 40 unit rumah siap huni dari berbagai tipe tersedia dan dapat dimanfaatkan konsumen dengan program insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network