JAKARTA, iNewsTangsel.id - Platform perdagangan derivatif kripto Pintu Futures mencatat lonjakan volume transaksi sebesar 53 persen pada Mei 2025 dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan ini menjadikan volume perdagangan derivatif di platform tersebut melampaui transaksi spot trading di Pintu Pro, dengan Bitcoin (BTC), Pepe (PEPE), dan Solana (SOL) sebagai tiga aset yang paling banyak diperdagangkan.
Menurut Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, pencapaian ini tidak terlepas dari peningkatan aksesibilitas layanan baik melalui aplikasi maupun situs resmi. “Kemudahan akses, dukungan lebih dari 90 token, serta fitur-fitur seperti indikator margin, kalkulasi margin transparan, Take Profit & Stop Loss (TP/SL), hingga Share Profit and Loss mendorong aktivitas pengguna,” ujarnya, Senin (16/6/2025).
Secara global, berdasarkan data Coingecko per 12 Juni 2025, nilai transaksi derivatif kripto menembus angka 633 miliar dolar AS atau sekitar Rp10,29 kuadriliun. Di dalam negeri, data Bursa Kripto CFX mencatat volume perdagangan derivatif kripto mencapai Rp9,61 triliun pada Mei, meningkat 61 persen dari bulan April.
Sebagai bagian dari respons terhadap tren tersebut, PINTU menggelar kampanye Trade Small Win Big sejak akhir Mei 2025. Kampanye ini bertujuan memperluas pemahaman masyarakat terhadap produk derivatif kripto. “Kami mengedukasi publik melalui kanal visual di lebih dari 17 titik strategis dan 3.000 layar digital di hampir 1.000 gedung perkantoran di Jakarta,” jelas Iskandar.
Iskandar juga menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan penambahan 60 aset kripto baru yang dapat diperdagangkan, sehingga total token yang tersedia di Pintu Futures akan melampaui 150 jenis. “Kami mengingatkan bahwa perdagangan derivatif memiliki risiko tinggi. Penting bagi pengguna untuk memahami potensi kerugian dan berinvestasi secara bertanggung jawab,” tegasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait