Basiro menambahkan, pihaknya sengaja tidak memberikan makanan dalam bentuk kemasan sebagai langkah untuk menghindari penggunaan bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan.
Selain itu, ini juga bertujuan meminimalisir konsumsi makanan ultra-processed.
“Bahan mentah ini diharapkan bisa diolah langsung oleh orang tua di rumah sesuai dengan kebutuhan anak-anak mereka,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa makanan siap saji yang dibagikan terbatas hanya pada lauk pauk dalam kondisi matang, bukan makanan beku. Hal ini dilakukan agar makanan tetap layak konsumsi dan tidak basi jika siswa lupa memberi tahu orang tua.
“Seperti yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial, penggunaan makanan kemasan menimbulkan banyak kekhawatiran. Karena itu, dapur kami berkomitmen menyediakan makanan berbasis real food yang lebih sehat dan alami,” ujar Basiro.
Distribusi MBG oleh SPPG Yasmit Ciputat Timur mencakup 18 sekolah di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Program ini menyasar seluruh jenjang pendidikan dengan rincian sebagai berikut:
- PAUD/TK: 230 siswa
- SD/MI: 2.427 siswa
- SMP/MTS: 261 siswa
- SMA/SMK/MA: 1.157 siswa
Total keseluruhan penerima manfaat mencapai 4.075 siswa.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait