Sementara itu Commercial Lead Wise Platform Indonesia, Erma Epryani menambahkan, selama ini masyarakat kerap menghadapi sejumlah kendala saat melakukan transfer ke luar negeri, mulai dari biaya yang tidak transparan hingga waktu transaksi yang terbatas oleh jam operasional bank.
Adanya model integrasi bertujuan mengatasi hal tersebut. Sehingga kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperluas kehadirannya di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik.
“Fitur ini dinilai dapat menjangkau beragam kelompok pengguna, termasuk mahasiswa yang menempuh studi di luar negeri, pekerja migran, serta pelaku usaha yang rutin melakukan transaksi internasional.
"Kolaborasi semacam ini mencerminkan tren digitalisasi sektor keuangan di Indonesia yang semakin menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat global dan mobilitas yang tinggi,” pungkasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
