TANGSEL, iNewsTangsel.id - Minat terhadap hunian ramah lingkungan di Indonesia terus meningkat, seiring tumbuhnya kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan. Hunian dengan panel surya, sistem daur ulang air, dan material ramah lingkungan kini menjadi pilihan, terutama bagi generasi milenial.
Menurut laporan Knight Frank, penjualan properti hijau naik 60% dalam dua tahun terakhir, dengan mayoritas pembeli berasal dari segmen milenial. Selain ramah lingkungan, properti jenis ini juga dinilai memiliki nilai investasi jangka panjang berkat efisiensi biaya operasional.
Menjawab tren tersebut, Sinar Mas Land menghadirkan The Armont Residence di BSD City, hunian pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Dirancang oleh Nataneka Arsitek, The Armont mengusung gaya arsitektur neo-klasik dengan konsep open space yang mewah dan fungsional.
Berlokasi di lahan seluas ±14,5 hektare, kini The Armont memasuki fase akhir tahap pertama dengan tipe Grandiose XI (9x17 m²). Hunian 3 lantai ini dilengkapi 4–5 kamar tidur dengan ensuite bathroom, lantai marmer, smart home system, sky balcony, lift, dan garasi luas untuk hingga 3 mobil.
“Respons pasar sangat positif. Setelah tipe Sovereign X terjual habis, kini tipe Splendid VIII dan Grandiose XI menjadi pilihan favorit,” ujar Kelvin Bryant Suhendra, Vice President Residential BSD Sinar Mas Land. Ia menambahkan bahwa perusahaan kini membuka fase terakhir dari tahap pertama, yang menawarkan pemandangan langsung ke Greenbelt Waterway — Ruang Terbuka Hijau (RTH) terbaru seluas 120.000 m² di BSD City.
“Fase ini sangat eksklusif, hanya terdiri dari 11 unit dengan keistimewaan tidak saling berhadapan, sehingga memberikan nuansa privat dan lapang. Harga unit dipasarkan mulai dari Rp8 miliaran,” jelas Kelvin, Minggu (27/7/2025).
The Armont Residence dirancang dengan standar bangunan tinggi dan mengusung konsep berkelanjutan. Sekitar 50,76% material konstruksinya telah bersertifikat ISO 14001 dan 40,45% lainnya memiliki sertifikat eco label. Untuk sistem pendingin, digunakan R32 Refrigerant yang lebih ramah lingkungan, serta cat rendah VOC dan kayu komposit yang tidak mencemari lingkungan.
Efisiensi juga menjadi perhatian, dengan penggunaan kaca low-e glass untuk mengurangi panas berlebih, lampu hemat energi sesuai SNI, serta sistem growing house design, communal sewer treatment plant, pemanas air tenaga surya, hingga suplai air alternatif dari Water Treatment Plant Sampora. Pengelolaan sampah pun dilakukan secara terintegrasi.
Fasilitas pendukung lain seperti taman tematik yang hijau dan luas turut melengkapi kawasan ini, menawarkan pengalaman tinggal yang sejuk, asri, dan modern.
Pengelolaan lingkungan juga menjadi perhatian, mulai dari konsep growing house design, sistem pengolahan air limbah komunal, pemanas air tenaga surya, hingga pengelolaan sampah terpadu. Kawasan ini juga dilengkapi taman tematik yang hijau dan luas.
Dari sisi lokasi, Armont Residence dikelilingi pusat belanja seperti AEON Mall, QBig, EASTVARA, The Breeze, hingga Pasar Modern BSD dan Intermoda. Fasilitas pendidikan pun lengkap, mulai dari TK hingga perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional seperti Anglo Chinese School dan Universitas Prasetiya Mulya. Fasilitas kesehatan seperti Eka Hospital turut memperkuat kawasan ini.
Akses menuju kawasan ini sangat mudah, berkat konektivitas langsung ke Tol Serpong–Balaraja, Tol JORR 1 & 2, serta Tol Japek dan Tol Jagorawi. Transportasi umum tersedia melalui layanan BSD Link, feeder bus, dan commuter line Stasiun Cisauk. Konektivitas akan semakin baik dengan hadirnya Stasiun Jatake pada akhir 2025, tegas Kelvin.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
