JAKARTA, iNewstangsel - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan memimpin langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tragedi pesta nikah anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi hingga Sabtu dini hari, 19 Juli 2025. Ia menelusuri lokasi mulai dari gerbang Pendopo barat, tempat pembagian makanan gratis, hingga titik tewasnya tiga korban.
Rudi juga memeriksa kronologi kejadian dengan meminta keterangan langsung dari petugas keamanan, termasuk anggota Satpol PP Kabupaten Garut. Ia mendalami proses evakuasi dan penyebab tewasnya dua warga serta seorang anggota kepolisian di lokasi.
"Penyelidikan ini untuk mengungkap ada atau tidaknya unsur kelalaian serta bagaimana peristiwa ini bisa terjadi," tegas Rudi. Ia menegaskan pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang bertanggung jawab atas tragedi ini.
Menurut Rudi, acara hajatan tersebut sebenarnya telah memiliki izin dan pengamanan ketat dengan 404 personel gabungan. "Semua prosedur sudah dipenuhi, termasuk antisipasi kerumunan massa," ujarnya.
Meski demikian, insiden berdarah tidak terhindarkan, termasuk tewasnya Bripka Cecep Saeful Bahri dari Polres Garut. Rudi menyatakan akan mengusulkan kenaikan pangkat satu tingkat untuk Cecep sebagai bentuk penghormatan.
Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan tidak akan menghalangi proses hukum. "Saya terbuka, Polres Garut dipersilakan menyelidiki latar belakang dan kelalaian di balik peristiwa ini," tegas Dedi saat menjenguk korban di RSUD dr. Slamet Garut.
Pernikahan putra sulung Dedi, Maula Akbar Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina—anak Kapolda Metro Irjen Karyoto—berakhir duka. Acara yang digelar di Pendopo Garut ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
Editor : Aris
Artikel Terkait