JAKARTA, iNewstangsel - Pendidikan di tingkat tinggi atau kuliah perlu melakukan transformasi untuk menghasilkan inovasi agar siap dan tidak gagap dalam menghadapi tantangan global. Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, menekankan bahwa pendidikan tinggi harus responsif terhadap dinamika global dan kebutuhan sosial.
“Kami membentuk lulusan pariwisata, komunikasi, dan bisnis digital yang adaptif, kompeten, dan berdampak,” ujar Ariani, dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).
Berkaitan dengan pernyataannya, Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi berbasis kualitas, keberlanjutan, dan relevansi industri.
Kampus pariwisata ini menghadirkan tiga program studi unggulan: Pariwisata, Public Relations, dan Bisnis Digital dengan pendekatan interdisipliner. Kurikulumnya mengintegrasikan literasi teknologi, kearifan lokal, dan kesiapan bersaing di kancah global.
Ketua Yayasan Menara Bhakti, Nurani Pujiastuti, menyatakan IPTI hadir untuk memperluas akses pendidikan yang selaras dengan kebutuhan industri. “Pariwisata adalah tulang punggung ekonomi dan jendela budaya, kami ingin ambil peran strategis,” tegasnya.
IPTI juga menjalin kemitraan dengan hotel ternama seperti Mandarin Oriental dan Raffles Jakarta untuk praktik kerja dan rekrutmen. LLDikti Wilayah III pun mengapresiasi pendekatan kolaboratif IPTI dalam menyinergikan pendidikan dan industri.
Dr. Masruroh dalam sesi talkshow pada acara Open House di kampus Cipayung, Jakarta Timur, baru-baru ini menekankan pentingnya soft skills dan service mindset bagi lulusan pariwisata. Sementara F.A. Bayu Satya Wijaya (Astra Honda Motor) menyoroti perlunya pemahaman mendalam tentang produk dan pelanggan.
Kegiatan ini ditutup dengan campus tour untuk memperkenalkan fasilitas kampus secara transparan. Dr. Zairil, Direktur Non-Akademik IPTI, menegaskan dukungan bagi pengembangan mahasiswa secara holistik, baik akademik maupun sosial.
Editor : Aris
Artikel Terkait
