JAKARTA, iNewsTangsel.id - Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, kabar bahagia datang dari Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dompet Dhuafa Sulsel meresmikan Jembatan Gantung Tabbuakang, yang menjadi akses vital bagi sekitar 400 Kepala Keluarga (KK).
Jembatan ini menghubungkan Dusun Tuhoi dan Dusun Mapung, memudahkan warga untuk beraktivitas sehari-hari, mulai dari akses ke layanan kesehatan, perjalanan ke sekolah, hingga kegiatan ekonomi petani. Sebelumnya, warga hanya mengandalkan jembatan bambu yang rapuh dan harus diperbaiki hampir setiap minggu.
Kepala Dusun Tuhoi, Abdul Salam, mengaku lega dengan hadirnya jembatan baru. “Dulu kami selalu was-was saat melintas, terutama anak-anak sekolah. Sekarang insyaAllah aman dan sangat membantu perekonomian masyarakat,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).
Hal senada disampaikan Kepala Desa Tabbinjai, Zuhair, yang menyebut jembatan ini sebagai satu-satunya jalur penghubung antar dusun. “Sekitar 400 KK kini terbantu. Kami berterima kasih kepada para donatur Dompet Dhuafa Sulsel dan Kitabisa,” ucapnya.
Pembangunan kembali jembatan ini terlaksana berkat donasi ribuan orang melalui platform kitabisa.com. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Pandu Heru Satrio, berharap warga dapat menjaga dan merawat jembatan ini. “Jembatan ini adalah amanah. Harapannya bisa dimanfaatkan panjang dan dirawat bersama,” katanya.
Bagi warga, jembatan baru ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol kemerdekaan dari keterisolasian. Suabang, salah satu warga, menuturkan, “Nenek kami tak pernah membayangkan jembatan seperti ini akan ada. Alhamdulillah, inilah jawaban doa kami.”
Dengan peresmian Jembatan Gantung Tabbuakang, warga Gowa kini dapat menikmati akses yang lebih layak, aman, dan berkelanjutan. Jembatan ini menjadi kado nyata di Hari Kemerdekaan ke-80: menghadirkan rasa merdeka dari keterbatasan infrastruktur dan bukti nyata gotong royong masyarakat Indonesia
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
