Pesona Tanaman Nusantara Jadi Inovasi Dunia Kosmetik

Elva
Daun pegagan (Centella asiatica), tanaman herbal yang kaya manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Foto Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Industri kecantikan di Indonesia kian bergerak menuju arah yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi tanaman lokal sebagai bahan utama. Di antaranya pegagan, secang, hingga kayu manis kini tak hanya dikenal sebagai tanaman herbal tradisional, tetapi juga menjadi formula perawatan kulit modern dengan mengikuti standar global.

Direktur PT Nosè Herbal Indo, Aling mengaku, perusahaanya telah menunjukkan komitmen kuatnya dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk industri kecantikan. Sebagai maklon lokal, perusahaanya menghadirkan inovasi melalui penggunaan bahan-bahan alami asli Indonesia, guna menghasilkan produk yang memenuhi standar global. 

“Salah satu contoh tanaman yang berhasil dikembangkan, yaitu daun pegagan (Centella asiatica), tanaman herbal yang kaya manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Bahan ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, namun kini diformulasikan ulang dalam produk skincare tropis,” katanya di Jakarta, Selasa (16/9/2025). 

Dia menjelaskan, inovasi ini mencerminkan tren global sekaligus mempertegas identitas lokal. Di tengah maraknya produk kecantikan impor, banyak pelaku industri di Indonesia  justru menemukan peluang melalui bahan-bahan alami yang sesuai dengan karakter kulit masyarakat Indonesia.

“Tren pemanfaatan tanaman lokal ini juga ditopang oleh kolaborasi lintas sektor. Sejumlah universitas negeri di Indonesia aktif melakukan riset bersama industri untuk mengkaji kandungan fitokimia, efek antioksidan, hingga potensi pencerah kulit alami dari tanaman endemik Nusantara,” ungkapnya. 

Sementara itu, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Marissa Angelina, menekankan pentingnya sinergi ini. Kolaborasi antara industri dan lembaga riset memberi nilai tambah nyata bagi konsumen. 

“Karena hasilnya berbasis ilmu pengetahuan sekaligus relevan dengan kebutuhan kulit masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Hal senada diterangkan, akademisi UGM, dr. Arief Budiyanto, langkah ini mampu membuka jalan bagi penggunaan teknologi mutakhir seperti nanoencapsulation dan green extraction.

“Inovasi tidak hanya berhenti pada kearifan lokal, tetapi juga ditopang teknologi yang membuat produk semakin kompetitif di tingkat global,” tutupnya.

Editor : Elva Setyaningrum

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network