DPR Minta Ahli Gizi Dilibatkan Sejak Awal Proses Masak MBG

Don Peter Rohi
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti kasus dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa sejumlah siswa di Kabupaten Bandung. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti kasus dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa sejumlah siswa di Kabupaten Bandung.

Politisi Fraksi PKB itu menekankan pentingnya keterlibatan ahli gizi sejak awal proses memasak, bukan hanya pada tahap akhir saat makanan disajikan.

 “Ahli gizi ini jangan hanya di ujung mencicipi masakan MBG, tapi harus dari awal proses memberi arahan. Misalnya, jika ada bahan yang sudah tidak layak, harus diputuskan untuk dibuang. Jangan memaksakan bahan yang tidak dicek kelayakannya,” kata Cucun saat meninjau salah satu dapur MBG di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (15/9/2025).

 Di kesempatan yang sama, Politisi Fraksi PKB dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II ini  mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung yang berencana memberikan pelatihan khusus bagi para ahli gizi MBG. Ia berharap inisiatif tersebut bisa menjadi percontohan nasional.

“Saya akan sampaikan dalam rapat bersama Kepala BGN. Bagus bila pemerintah daerah sinergi dengan BGN untuk mengawasi kelancaran program MBG ini,” ujarnya.

 Sebelumnya, sebanyak 12 siswa SDN Legok Hayam, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, mengalami dugaan keracunan makanan MBG pada Kamis (21/8/2025). Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan di Labkes Jawa Barat.

 Sekretaris Dinkes Kabupaten Bandung, Hanhan Siti Hasanah, menjelaskan uji laboratorium membutuhkan waktu hingga 14 hari. Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Bandung, Yuli Irnawaty, memastikan penanganan dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096 Pasal 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Higiene Sanitasi Jasaboga.

 “Bila terjadi dugaan keracunan makanan, kami mengambil sampel dari dapur maupun dari muntahan untuk diperiksa di laboratorium provinsi. Kami juga melakukan inspeksi sanitasi di lapangan serta memberikan edukasi kepada penjamah makanan, termasuk cara membersihkan bahan makanan dan peralatan,” ujar Yuli.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network