JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kenaikan biaya pendidikan yang konsisten dari tahun ke tahun membuat perencanaan keuangan menjadi hal yang semakin penting bagi keluarga Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan sektor pendidikan pada Agustus 2024 mencapai 1,83 persen, lebih tinggi dibanding inflasi umum sebesar 1,57 persen. Dalam kurun 2015–2024, inflasi biaya pendidikan bahkan beberapa kali melampaui inflasi nasional.
Menurut survei BPS 2021, rumah tangga di wilayah perkotaan mengalokasikan rata-rata 11–15 persen dari pengeluaran bulanan mereka untuk biaya pendidikan. Angka ini menunjukkan beban finansial yang cukup besar bagi banyak keluarga.
Pakar hubungan internasional dari Institut Peradaban, Dian Wirengjurit, menilai bahwa perencanaan keuangan pendidikan merupakan fondasi penting untuk mencetak generasi unggul di masa depan. “Pendidikan yang baik tidak hanya bergantung pada kualitas pengajar, tetapi juga kesiapan finansial keluarga untuk menjamin keberlanjutan belajar anak,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, laporan The Promise of Education in Indonesia dari Bank Dunia menegaskan bahwa pendidikan berkualitas merupakan kunci membangun sumber daya manusia yang kompetitif di era global.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Dr. Hassan Wirajuda, menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor perlu diperkuat untuk memastikan akses pendidikan tetap terbuka bagi semua kalangan. “Pendidikan terbaik lahir dari sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha. Semua pihak harus ikut memikul tanggung jawab,” jelasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait