LEBAK, iNewsTangsel.id - Lembaga Adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, mempertegas larangan bagi wisatawan mancanegara untuk memasuki wilayah Baduy Dalam dan Gajeboh. Aturan ini diterapkan demi menjaga kesakralan adat serta keseimbangan antara pelestarian budaya dan aktivitas wisata.
Kepala Desa Kanekes, Oom menjelaskan, keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah Lembaga Adat Baduy yang digelar pada 6 dan 13 September 2025. Untuk Baduy Dalam, wilayah yang dilarang dikunjungi turis adalah Cikeusik, Cibeo, dan Cikartawa. Sedangkan, untuk Baduy Luar hanya Gajeboh yang tidak boleh dikunjungi.
“Walau ada larangan itu, wisatawan mancanegara tetap dapat berkunjung ke wilayah tertentu seperti Kampung Kaduketug 1, 2, dan 3 yang berada di kawasan Baduy Luar,” kata Oom, Selasa (7/10/2025).
Menurut Oom, aturan ini sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja kini ditegaskan kembali agar semua pihak memahami batasan yang berlaku dengan ditambah larangan ke Kampung Gajeboh.
“Karena kunjungan wisatawan asing ke Baduy meningkat, maka Kampung Gajeboh yang berbatasan langsung dengan Baduy Dalam, jadi dilarang juga. Tapi, kampung lainnya di Baduy masih bisa dikunjungi turis dengan syarat didampingi guide lokal (WNI),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak Farid Surawan, mengaku, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan resmi dari Kepala Desa Kanekes. Untuk itu, pihaknya mendukung penuh keputusan tersebut. Karena Lembaga Adat Baduy memiliki aturan dan tata nilai sendiri yang harus dihormati.
“Prinsipnya, pariwisata boleh berkembang, tetapi tidak boleh mengganggu adat dan kehidupan masyarakat Baduy,” ujarnya.
Farid menerangkan, larangan ini mencerminkan upaya masyarakat adat menjaga kelestarian tradisi di tengah pesatnya arus wisata. Karena masyarakat Baduy ingin keaslian budaya, spiritualitas, dan cara hidupnya tetap terjaga di tengah modernisasi yang terus berkembang.
“Kami akan segera membahas dan melakukan sosialisasi kepada calon wisatawan yang akan berkunjung ke wilayah Baduy,” tutup Farid.
Editor : Elva Setyaningrum
Artikel Terkait