Sementara itu, berdasarkan data Bursa Kripto Indonesia (CFX), total transaksi derivatif kripto di Tanah Air sepanjang September 2024 hingga September 2025 mencapai Rp73,8 triliun dengan 192 kontrak yang dapat diperdagangkan. Lima kontrak paling aktif di antaranya adalah BTCUSDT-PERP, ETHUSDT-PERP, SOLUSDT-PERP, PEPEUSDT-PERP, dan XRPUSDT-PERP.
Iskandar mengingatkan, perdagangan derivatif kripto memiliki risiko tinggi sehingga edukasi menjadi aspek penting sebelum memulai. “Kami menyediakan materi edukasi derivatif crypto secara gratis melalui Pintu Academy dan kanal resmi lainnya agar pengguna bisa memahami dasar dan manajemen risikonya,” pungkasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
