TANGERANG, iNewsTangsel - Indonesia Franchise Week (IFW) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, menjadi magnet bagi pelaku waralaba global yang mengincar pasar Asia Tenggara yang sedang meledak. Acara ini, berlangsung dari 30 Oktober hingga 2 November 2025, menampilkan 289 brand dan 187 stan dari berbagai negara, termasuk paviliun khusus dari Malaysia, Korea, Taiwan, Filipina, Thailand, Meksiko, dan Prancis.
Kehadiran 24 delegasi internasional menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi utama ekspansi bisnis kemitraan, dengan fokus pada sektor ritel makanan-minuman, pendidikan, serta teknologi layanan. Malaysia unggul dengan Franchise Malaysia Pavilion yang membawa 15 brand unggulan, siap bersaing ketat melawan pemain lokal di tengah populasi konsumen yang mencapai ratusan juta jiwa.
Chairman Malaysian Franchises Association, Datuk DR. Radzali Hassan, menyoroti daya tarik pasar Indonesia bagi franchisor Malaysia berkat hubungan ekonomi bilateral yang solid. "Indonesia menjadi langkah awal kami untuk merapatkan lagi kolaborasi dalam bidang franchise di ASEAN. Kami melihat peluang-peluang industri franchise yang sangat luas, didukung oleh hubungan baik yang terjalin antara Malaysia dan Indonesia dalam perniagaan," ujarnya di ICE BSD Tangerang, Sabtu (1/11/2025).
Potensi pasar Indonesia yang masif membuka pintu kemitraan baru bagi brand Malaysia, khususnya di bidang F&B, teknologi digital, dan pendidikan yang sedang tren. Datuk Radzali menambahkan bahwa sinergi ini bisa mempercepat transfer inovasi dan jejaring logistik, membantu franchisor asing beradaptasi dengan regulasi lokal yang dinamis.
Contoh sukses datang dari brand Malaysia Global Art, yang berhasil membuka hingga 100 cabang di Indonesia hanya dalam tiga tahun terakhir melalui model franchise yang inovatif. "Kami melihat begitu banyak pengunjung potensial yang mempunyai minat dalam bidang franchise. Kami juga berharap ini bisa memperkuat networking bagi pengusaha atau franchisor antara Malaysia dan Indonesia," tambah Datuk Radzali.
Tren baru di industri franchise terlihat dari delegasi asing yang tak hanya mencari ekspansi pasar, tapi juga model kolaborasi dengan pelaku lokal untuk akses finansial dan distribusi. Dengan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang terus berkembang, IFW 2025 menjadi ajang strategis bagi brand global membangun ekosistem bisnis berkelanjutan di kawasan ASEAN.
Bagi entrepreneur lokal, arus masuk waralaba internasional ini membawa peluang transfer pengetahuan dan peningkatan standar operasional melalui kompetisi sehat. Namun, tantangan utama adalah memperkuat inovasi produk dan daya saing merek agar tak kalah saing di pasar domestik yang semakin ramai.
Editor : Aris
Artikel Terkait
