APBD 2026 Prioritaskan Pendidikan, Ratusan Pelajar Berpeluang Jadi Sarjana

Elva
Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah simbolis menyerahkan beasiswa S1 kepada seorang mahasiswa. Foto Ist

TANGERANG. iNewsTangsel.id - Di tengah berbagai keterbatasan anggaran dan tantangan ekonomi yang menghimpit sejumlah keluarga di Indonesia, ada harapan bagi pelajar di Kabupaten Tangerang. Karena Pemerintah Daerah resmi meningkatkan kuota beasiswa S1 dari 235 menjadi 650 penerima pada tahun 2026. Penambahan ini menjadi langkah besar yang membuka kesempatan lebih banyak bagi anak-anak melanjutkan pendidikan tinggi dan menjadi peluang nyata mengubah masa depan. 

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menaikkan kuota beasiswa S1 secara signifikan pada tahun anggaran 2026. Meski menghadapi penyesuaian anggaran akibat berkurangnya dana transfer dari Pemerintah Pusat, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam penyusunan APBD 2026.

“Kuota beasiswa yang pada 2025 hanya berjumlah 235 penerima, kini melonjak hampir tiga kali lipat menjadi 650 penerima pada 2026. Kenaikan ini didukung alokasi anggaran sebesar Rp30 miliar yang kami siapkan untuk memastikan semakin banyak pelajar berpotensi mendapatkan akses pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya,” katanya, Selasa (25/11/2025). 

Dia menjelaskan, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh dikurangi meskipun anggaran sedang mengalami penyesuaian. Untuk itu, pihaknya tetap memprioritaskan pendidikan. 

“Bidang pendidikan tetap harus diperhatikan karena menyangkut masa depan daerah. Komitmen kami adalah meningkatkan kualitas SDM melalui akses pendidikan yang merata,” ujarnya. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengungkapkan, kenaikan kuota beasiswa ini membawa angin segar bagi para pelajar berprestasi yang selama ini membayangkan bangku kuliah. Apalagi, sebagian besar  adalah anak-anak buruh harian, pedagang kecil, atau pekerja informal yang selama ini menunda melanjutkan sekolah ke jenjang  lebih tinggi karena biaya.

“Keputusan ini sebagai bentuk keberpihakan kami terhadap masa depan anak muda. Penambahan kuota ini menjadi bukti nyata, pemerintah hadir. Kami ingin generasi muda punya kesempatan lebih luas untuk melanjutkan pendidikan,” terangnya.

Dia menambahkan, bukan hanya beasiswa S1 yang diperluas. Pihaknya juga menaikkan kuota sekolah swasta gratis bagi siswa SD dan SMP dari 21.646 menjadi 41.664 siswa. 

“Langkah ini memberi jaminan, anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa belajar tanpa memikirkan biaya sekolah. Langkah ini juga sebagai pemerataan akses pendidikan, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Sehingga kualitas SDM di daerah semakin meningkat dan mampu menjawab tantangan masa depan,” imbuhnya. 

Bagi, Dimas siswa kelas Xll asal Legok ini, beasiswa bukan hanya bantuan biaya, tapi juga kesempatan untuk menjadi orang pertama di keluarga yang bisa kuliah. 

“Orang tua saya selalu bilang, kalau ada kesempatan, ambil. Saya berharap ini jalan saya untuk bisa melanjutkan pendidikan supaya bisa jadi kebanggaan keluarga,” ucap Dimas.  

Editor : Elva Setyaningrum

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network