Isu Bahaya Migrasi BPA, Pakar Jelaskan Bukti Keamanan Galon PC

Elva
Ilustrasi galon PC. Foto Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Perdebatan mengenai keamanan galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) terus mencuat. Isu migrasi Bisphenol A (BPA) dari kemasan galon PC ke air minum yang beredar, membuat masyarakat gelisah, terutama yang mengandalkan air galon sebagai kebutuhan sehari-hari. Karena perpindahan BPA berpotensi membahayakan kesehatan. 

Di tengah kebingungan informasi tersebut, berbagai institusi riset, lembaga pemerintah, hingga pakar pangan pun memberikan penjelasan ilmiah untuk meredakan keresahan  masyarakat.  Sejumlah penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU), hingga Universitas Islam Makassar (UIM) menunjukkan tidak ditemukannya migrasi BPA pada galon PC, ketika galon diuji dalam kondisi terpapar panas matahari.

Pakar pangan dari Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Hermawan Seftiono menjelaskan, polikarbonat dan BPA adalah dua hal berbeda. BPA memang berbahaya jika berdiri sendiri, namun risikonya hilang setelah melebur menjadi bahan polikarbonat.

“Jadi, tidak ada laporan orang sakit akibat mengonsumsi air dari galon polikarbonat. Penjelasan ilmiah ini menjadi penting, karena  sebagian besar kekhawatiran masyarakat dibentuk oleh informasi yang simpang siur, bukan dari hasil uji laboratorium,” katanya, Selasa (26/11/2026). 

Sementara itu, Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal Badan Standardisasi Nasional (BSN), Heru Suseno menerangkan, produk galon guna ulang telah melalui regulasi berlapis sebelum beredar. Salah satunya, Standar Nasional Indonesia (SNI) 3553:2015 yang mewajibkan setiap industri AMDK mengikuti audit, uji laboratorium, hingga pengambilan sampel acak.

“Proses sertifikasi SNI tidaklah sederhana. Auditor mengambil sampel dalam beberapa hari dan menguji di laboratorium. Jika hasilnya baik, barulah produk mendapat SNI,” terangnya.

Pakar teknologi plastik, Wiyu Wahono mengakui, di tengah meluasnya wacana tentang bahaya BPA, banyak publik membandingkan kebijakan negara lain. Salah satunya, lembaga keamanan pangan internasional seperti FDA (AS) dan EFSA (Eropa) tidak pernah melarang penggunaan galon PC. 

“Larangan itu hanya diberlakukan untuk botol bayi, bukan kemasan air ukuran besar. Jadi, galon PC tidak termasuk,” tegas Wiyu. 

Editor : Elva Setyaningrum

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network