JAKARTA, iNewsTangsel.id - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) kembali menggelar AFTECH & Friends of Fintech for Financial Inclusion Roundtable Discussion 2025 pada 24 November lalu sebagai bagian dari Bulan Fintech Nasional 2025. Forum bertajuk “Bridging the Gaps: Inclusion, Innovation, and the Future of Digital Finance” ini menyatukan regulator, kedutaan besar lima negara, World Bank, ILO, dan lembaga internasional lainnya untuk mempercepat inklusi keuangan digital.
Data Annual Members Survey (AMS) 2024–2025 yang dirilis AFTECH menjadi “bom waktu”: mayoritas pengguna fintech masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sementara pekerja informal dan daerah luar Jawa kesulitan akses serta menjadi korban scam yang terus melonjak. Wakil Ketua Umum II AFTECH, Budi Gandasoebrata, menegaskan bahwa tanpa kolaborasi terarah, inklusi keuangan tidak akan pernah optimal.
“Diskusi seperti ini menegaskan bahwa tidak ada satu lembaga pun yang dapat mendorong inklusi keuangan secara optimal tanpa kolaborasi yang terarah,” tegas Budi Gandasoebrata, dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025). Ia menambahkan, temuan AMS hanya akan bermakna jika semua pihak menyelaraskan inisiatif dan memetakan langkah bersama dalam enam bulan ke depan.
Para peserta sepakat memperluas akses kredit UMKM luar Jawa melalui alternative credit scoring berbasis data transaksi, memperkuat infrastruktur digital publik, serta mengintegrasikan e-invoicing dan data non-keuangan seperti pertanian dan hubungan kerja. Mekanisme koordinasi lintas lembaga yang diperbarui setiap semester juga menjadi komitmen utama hasil roundtable ini.
Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir, menyatakan bahwa negara yang sukses memajukan inklusi keuangan adalah negara yang mampu menggabungkan inovasi teknologi dengan koordinasi lintas lembaga dan kemitraan global. “Karena itu, AFTECH terus menginisiasi kolaborasi multipihak agar setiap tantangan akses, literasi, maupun kepercayaan publik bisa kita hadapi lebih efektif,” ungkap Pandu.
AFTECH berjanji menindaklanjuti hasil forum melalui advokasi berbasis data, penguatan kampanye #FintechAmanTerpercaya, serta inovasi yang langsung mendongkrak produktivitas sektor riil prioritas. “Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital yang modern sekaligus tepercaya bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Pandu.
Masyarakat diajak terlibat langsung lewat aplikasi Bulan Fintech Nasional 2025 yang menyediakan Virtual Job Fair dengan 154+ lowongan, 48+ promo spesial, dan 26+ kegiatan literasi hingga 12 Desember 2025. Puncak acara BFN Fest akan digelar pada 10–11 Desember 2025 di The Kasablanka Hall, Jakarta.
Editor : Aris
Artikel Terkait
