TANGERANG, iNewsTangsel.id - Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh, mengisahkan duka mendalam bagi ribuan warga. Akibat bencana itu jalan terputus, listrik padam, serta ribuan keluarga harus mengungsi dengan kebutuhan dasar yang sangat terbatas.
Di tengah situasi yang memprihatinkan itu, berbagai dukungan mulai mengalir dari sejumlah pihak. Salah satunya, pelaku usaha kuliner Sambal Bakar Indonesia (SBI), yang mengumumkan dukungan untuk membantu korban bencana.
“Sebagai bentuk solidaritas, kami membuka donasi untuk korban bencana bekerja sama dengan platform Kitabisa dengan target Rp1 miliar," kata Director of Corporate Communication & Relations SBIG, Benjamin Master A. Surya, saat Grand Opening SBl Cabang ke-29 di Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (6/12/2025).
Selain donasi terbuka, lanjut konten kreator Iben M.A ini, seluruh hasil penjualan dari grand opening cabang ke-29 restoran ini 100 persen akan disumbangkan untuk membantu para korban.
“Jadi pada pembukaan cabang kali ini, ada yang berbeda. Karena kami tidak menghadirkan challenge seperti pada grand opening cabang sebelumnya. Kegiatan kali ini, kami berfokus pada penggalangan dana untuk membantu masyarakat di wilayah Sumatera,” imbuhnya.
Dia menegaskan, bagi masyarakat yang ingin turut berpartisipasi tetapi tidak dapat datang langsung, donasi juga dibuka secara online pada 5–14 Desember 2025.
“Penyaluran bantuan dijadwalkan dilakukan minggu depan, bekerja sama dengan sejumlah relawan. Bantuan akan difokuskan pada kebutuhan pokok dan bantuan operasional di beberapa daerah, khususnya Aceh dan Sibolga,” imbuhnya.
Menurutnya, inisiatif ini menjadi salah satu bentuk dukungan dari pelaku usaha kuliner terhadap pemulihan pasca bencana, terutama untuk memenuhi kebutuhan darurat seperti makanan, air bersih, perlengkapan kesehatan, selimut, dan kebutuhan harian masyarakat yang saat ini masih bertahan di pengungsian.
“Selain menyumbangkan hasil penjualan hari pembukaan, kami juga mengajak masyarakat untuk ikut serta berdonasi melalui kanal yang telah disiapkan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyaluran bantuan, mengingat banyak korban kehilangan rumah dan akses terhadap sumber penghidupan,” terangnya.
Diungkapkan, aksi ini menunjukkan solidaritas dapat datang dari banyak arah, termasuk dari dunia kuliner dan UMKM yang ikut mengambil bagian dalam membantu ribuan korban yang kini bertahan di pengungsian.
“Di tengah situasi darurat, kontribusi sekecil apa pun sangat berarti bagi warga yang membutuhkan. Setiap rupiah yang terkumpul berpeluang menyediakan logistik darurat,” paparnya.
Dia menambahkan, program donasi ini menandai komitmennya untuk mengambil peran lebih dari sekadar pelaku usaha kuliner. Dengan melekatkan nilai solidaritas dalam setiap langkah ekspansi dapat menjadi bagian dari solusi dan memperluas partisipasi publik dalam membantu pemulihan korban bencana.
“Dukungan dari masyarakat diharapkan bisa mempercepat pemulihan warga terdampak dan membuka ruang bagi lebih banyak gerakan solidaritas serupa,” pungkas dia.
Editor : Elva Setyaningrum
Artikel Terkait
