Bisnis Pasar Sambal Nasional Kian Kompetitif

Elva
Peresmian SBIG akuisisi Eat Sambel. Foto Elva

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Industri sambal siap saji terus menunjukkan dinamika baru seiring langkah konsolidasi yang dilakukan sejumlah pelaku usaha. Hal itu termasuk yang dilakukan Sambal Bakar Indonesia Group (SBIG), grup kuliner berbasis sambal yang secara resmi melakukan akuisisi kepada Eat Sambel, produsen sambal siap saji

Langkah ini menandai adanya persaingan yang semakin ketat di pasar sambal kemasan, yang dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat seiring meningkatnya konsumsi produk siap saji dan perubahan pola belanja masyarakat.

CEO SBIG Richard Theodore mengatakan,  akuisisi ini sebagai strategi untuk memperkuat kapabilitas bisnis dan memperluas jangkauan distribusi. Karena arah pengembangan produk sambal siap saji ini tidak akan mengikuti tren sesaat, melainkan mempertahankan karakter rasa yang sesuai dengan makanan rumahan nusantara.

“Akuisisi ini baru menjadi langkah awal. Ke depan kami akan lebih banyak ekspansi dan kami ingin terus bertumbuh ke arah lebih baik,” katanya usai mengumumkan akuisisi tersebut di Alam Sutera, Kota Tangerang, Jumat (12/12/2025). 

Di tingkat industri, lanjutnya, penguatan skala usaha menjadi tren yang kian terlihat, terutama pada sektor bumbu dan sambal kemasan yang kompetisinya semakin padat. Dipastikan ke depan, sambal siap saji ini akan menghadirkan rasa sambal yang tetap lezat dan cocok dipasangkan dengan berbagai makanan rumahan nusantara. 

“Apa yang kami buat adalah yang nyaman dan bisa dinikmati semua orang, yang akan membawa kami menjadi sambal terbesar di Indonesia," tegas Richard. 

Sementara itu,  Director of Corporate Communication & Relations SBIG, Benjamin Master Adhisurya mengungkapkan, akuisisi ini membuka peluang percepatan distribusi nasional dan pemantapan struktur rantai pasok. 

“Sambal siap saji ini memiliki basis digital kuat dan komunitas pelanggan yang sudah terbangun. Sinergi ini memungkinkan penguatan rantai pasok dan inovasi produk, sehingga distribusi dapat diperluas ke seluruh Indonesia bahkan global,” papar pria yang akrab disapa Iben Ma.

Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer SBIG, Renaldo Akhira, menerangkan, setelah delapan tahun beroperasi secara online, sambal siap saji ini berpotensi memperluas pasar melalui jaringan ritel fisik. 

“Produk tersebut direncanakan hadir di outlet kami dan jaringan minimarket, lalu merambah modern trade dan general trade. Kami juga menyusun roadmap integrasi yang dimulai pada kuartal I-2026 untuk standardisasi dan inovasi produk,” bebernya. 

Di lain sisi, Founder Eat Sambel, Yansen Gunawan menerangkan, integrasi ini memberi peluang peningkatan kapasitas dan pengembangan produk. Selama ini, sambal siap saji  memang dikenal sebagai pionir sambal online dengan pendekatan rasa yang modern namun tetap autentik.

“Konsolidasi ini diperkirakan akan mempengaruhi struktur persaingan industri sambal nasional, yang kini bergerak menuju skala lebih besar, inovasi rasa, dan distribusi lintas kanal untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” tutup Yansen.

Editor : Elva Setyaningrum

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network