Layanan kanker berbasis teknologi nuklir ini juga akan terhubung dengan fasilitas radioterapi Linear Accelerator (LINAC) dan kemoterapi yang telah tersedia sebelumnya. Seluruh layanan tersebut dirancang berada dalam satu sistem rujukan internal agar pasien tidak perlu berpindah fasilitas dalam menjalani tahapan perawatan.
Direktur Mayapada Hospital Tangerang, dr. Nurhidayati Endah Puspita Sari, MARS, FISQua, CHQP, menyampaikan bahwa layanan onkologi akan didukung oleh tim multidisiplin melalui forum Tumor Board, yang melibatkan dokter dari berbagai spesialisasi dalam menentukan rencana terapi pasien. “Integrasi kedokteran nuklir, radioterapi, kemoterapi, hingga rawat inap diharapkan dapat membentuk alur perawatan kanker yang lebih menyeluruh dan berkesinambungan,” ujarnya.
Selain layanan klinis, fasilitas ini juga akan dilengkapi ruang konsultasi, poliklinik khusus kanker, layanan kemoterapi rawat jalan, serta sistem pendampingan pasien untuk membantu koordinasi perawatan. Pengembangan layanan ini diharapkan dapat memperkuat peran Tangerang sebagai salah satu wilayah rujukan penanganan kanker di Banten dan sekitarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
