Artinya, dia telah ada sejak awal tata surya terbentuk. Meteorit ini memiliki berat 0,9 kilogram dan akan diberi nama Titusville, NJ yang merupakan alamat pos paling dekat dengan lokasi pendaratannya.
"Dalam kondisi sangat baik, dan salah satu dari sejumlah kecil chondrite serupa yang disaksikan jatuh yang diketahui sains," kata Magee.
Pada bagian lapisan atasnya terdapat kerak menghitam dengan tebal beberapa milimeter yang terbakar sebagian di atmosfer Bumi. Magee juga menjelaskan bahwa mineral meteorit berwarna biru dan abu-abu dengan sejumlah kecil logam lain yang tercampur.
Meteorit itu merupakan chondrite kelas LL-6 yang mempunyai besi lebih sedikit dari anggota keluarganya yang lain. Benda luar angkasa ini lebih 30 hingga 40% lebih padat dari batuan paling umum di Bumi, seperti batu tulis atau granit.
"Jadi jelas itu bukan batuan Bumi," kata Magee.
Sebelum masuk ke Bumi, meteorit akan mengalami panas dan terbakar di luar angkasa. Hal inilah yang dapat mengubah struktur dan komposisinya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta