Dr. Lim Choon Pin, MBBS, MMED, MRCP, FAMS, FESC, FACC., President of Heart Failure Society of Singapore sejak tahun 2022, mengatakan bahwa LVAD merupakan terapi yang termasuk dalam Mechanical Circulatory Support dan sesuai dengan Konsensus AHA/ACC/HFSA 2022 (American Heart Association = AHA, American College of Cardiology = ACC, HFSA = Heart Failure Society of America), LVAD direkomendasikan untuk pasien gagal jantung.
"Hasil penelitian menunjukkan perbaikan survival rate pada pasien yang menggunakan LVAD Heartmate III sejumlah 83% dibandingkan dengan survival rate transplantasi jantung 82%," ungkap dr. Lim Choon Pin, MBBS, MMED, MRCP, FAMS, FESC, FACC.
Dilansir dari Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, dan gagal jantung terdeteksi pada sekitar 15 dari 1.000 penduduk, atau sekitar 4,2 juta penduduk yang menderita penyakit kardiovaskular di Indonesia. Tingginya prevalensi penyakit jantung menuntut upaya pencegahan kasus baru dan pengendalian penyakit melalui Gerakan Masyarakat (GERMAS) serta mengontrol tingkat keparahan penyakit jantung.
Tindakan pemasangan LVAD di RS Siloam Kebon Jeruk didukung oleh tim multidisiplin dengan kompetensi internasional serta peralatan medis dan ruang perawatan dengan teknologi terbaru. Prosedur ini juga menerapkan pelayanan komprehensif, termasuk metode pembedahan minimal invasif dan terapi pasca pemasangan alat.
Regenerate
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta