get app
inews
Aa Text
Read Next : DPR Pertanyakan Anjloknya Lifting Minyak Nasional

PT CNI Menjadi Pionir Electric Vehicle Battery di Indonesia

Kamis, 30 November 2023 | 18:30 WIB
header img
Kementerian ESDM

"Komunikasikan jika ada kendalanya berkaitan perizinan. Kalau dokumennya sudah benar dan lengkap sesuai persyaratan  aturan perundang-undangan, dalam satu dua hari segera kami selesaikan," kata Yose Rizal.

Sementara President Director PT CNI, Abdul Haris Tatang menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM karena begitu peduli kepada PT CNI, sekaligus menetapkan sebagai OVN dan PSN. 

"Saat ini, fasilitas smelter PT CNI, semua mesin dan material dari China sudah tiba di Wolo, dan sebagian besar telah terpasang dan selanjutnya yang tinggal beberapa persen akan dilakukan pemasangan berkelanjutan," jelasnya. 


Kementerian ESDM
 

Adapun smelter PT CNI menggunakan 2 teknologi utama, yakni teknologi  Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan kapasitas 4×72 MVA, terdiri dari 4 Iajur produksi untuk mengolah bijih Nikel Saprolite yang ditargetkan rampung 2024 dan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) untuk mengolah bijih Nikel Limonite (Bijih Nikel kadar lebih rendah) untuk menghasil baterai kendaraan listrik yang ditargetkan rampung 2026.

"Pengolahan HPAL akan memiliki kapasitas produksi sebesar 293,200 ton dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang di dalamnya terkandung 120.000 ton Logam nikel dan lebih dari 11.500 ton cobalt," ujar Tatang.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut