JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI),
Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SEMA PTKIN),
Asosiasi Mahasiswa Hukum Tata Negara Seluruh Indonesia (AMHTN-SI) membacakan maklumat manifesto bangsa secara bersama di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
PANGGILAN MORAL MENYELAMATKAN INDONESIA DARI KEPUNAHAN
Melihat berbagai problematika bangsa, praktik penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik terlihat semakin terang-terangan dan tanpa malu. Ibarat lupa jalan pulang, Pemerintah terjebak pada labirin kekuasaan. Ambisi pemerintah untuk kekuasaan tirani tanpa henti telah berhasil mengangkangi demokrasi dan konstitusi, serta agenda reformasi pun kian dikebiri. Serta banyaknya problematika negara yang mendegradasi Indonesia menuju kepunahan. Mulai dari menurunnya faktor demokrasi, ekonomi, pendidikan, sampai kesehatan merupalan suatu ancaman nyata.
Tanda-tanda kemunduran demokrasi makin jelas saat Presiden Jokowi dengan terbuka menyatakan kebolehan ketidaknetralan lembaga kepresidenan dan memperbolehkan kampanye untuk kandidat tertentu.
Baru-baru ini, penyaluran bantuan sosial seperti beras dan BLT diduga mengandung muatan politis untuk menarik dukungan bagi paslon tertentu, serta mobilisasi ASN untuk kepentingan politik praktis. Di tambah oleh pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi yang menurunkan Ketua MK, Anwar Usman dari jabatannya. Serta Ketua KPK yang tersandung kasus suap menyuap dan pelanggaran etik berat yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU, Hasyim Asy’ari.
Pelanggaran tersebut ke praktik Kolusi dan Nepotisme dalam melanggengkan kekuasaan lewat kerabat atau keluarga. Hal ini jelas melanggar hukum dan merusak tatanan demokrasi yang mana indeks demokrasi Indonesia mengalami penurunan dari 62 poin pada 2019 menjadi 53 poin pada 2023 menurut data Freedom House.
Editor : Hasiholan Siahaan