get app
inews
Aa Text
Read Next : Relawan Prabowo Subianto Temukan Dugaan Judol, Desak KLBI 92000 Segera Dicabut 

Skandal Korupsi Pesawat Mirage, Dugaan Keterlibatan Prabowo Subianto Terungkap Disorot Media Asing

Sabtu, 10 Februari 2024 | 16:20 WIB
header img
Ilustrasi pesawat tempur. Dok Istimewa

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kabar dugaan korupsi pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 asal Qatar semakin menghangat di media sosial. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, kini dihadapkan pada tuntutan untuk memberikan klarifikasi atas isu yang mencuat. Beredar kabar bahwa Lembaga Korupsi Uni Eropa (GRECO) tengah mengusut kasus ini, menyebutkan adanya fee sekitar US$ 20 juta atau Rp 312 miliar yang diduga diterima.

"Kita menuntut Prabowo Subianto untuk segera mengklarifikasi isu ini. Berdasarkan informasi yang beredar, sekitar 40 persen dari komisi tersebut diduga telah diterima oleh beliau di Qatar, bahkan disebutkan dalam berita bahwa pembayaran itu dilakukan melalui jet pribadi," ujar Connie Rahakundini Bakrie, Pengamat Militer dan Pertahanan, dengan nada kecewa melalui pesan WhatsApp (WA) kepada iNewsTangsel.id, Sabtu (10/2/2024).

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan dengan tegas meminta bukti soal investigasi lembaga antikorupsi tersebut sekaligus mengingatkan untuk tidak mudah terprovokasi dari pihak-pihak luar.

"Tentu harus dibuktikan ya, kita kan juga sebagai sebuah negara besar nggak boleh terprovokasi oleh pihak-pihak luar," tekan Arief kepada wartawan di kantor TKN Fanta HQ Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/2)

Connie menegaskan pentingnya klarifikasi ini mengingat besarnya anggaran yang dialokasikan untuk pembelian pesawat tersebut. Meskipun rencana pembelian dari Qatar telah dibatalkan, namun investigasi dari European Investigative Order (EIO) masih berlanjut, mencurigai adanya tindak penggelapan atau peningkatan harga.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut