JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ahli Telematika dan Artificial Intelejen, DR Roy Suryo menghendaki agar diadakannya audit forensik terhadap IT KPU. Hal itu diungkapkan Roy dalam siaran langsung di kanal YouTube, Sabtu (17/2/2024).
" Banyak sekali media yang meminta saya untuk mengungkap kecurangan ini, dan tanpa mengurangi penjelasannya secara ilmiah", ujar Roy.
Sistem SIREKAP yang berbasis OCR (Optical Character Recognizer) dan OMR (Optical Mark Reader) ini belum diuji dan diawasi secara independen. " Sistem ini sudah bisa dibilang "kuno" semenjak 110 tahun silam (1914). SIREKAP ini belum diuji dan diawasi secara independen untuk 38 provinsi, katanya.
Namun ironisnya KPU tidak bisa memanfaatkan secara maksimal, bahkan lebih bisa disebut asal-asalan karena saking banyaknya kesalahan teknis sampai menjadikanya Trending Topic selama beberapa hari terakhir, memalukan, ujar Roy.
Sertifikasi yang hanya dari Kominfo bukan dari lembaga yang independen, membuat dipertanyakan ketangguhan sistem ini. Seperti banyak kesalahan desimal yang sampai ribuan, terus adanya algoritma dan kesalahan yang nyaris terstruktur dan sistematis (TSN).
Proyek website SIREKAP ini nilainya mencapai Rp. 71 triliun dan tidak independen karena server Website SIREKAP yang saat ini digunakan KPPS terhubung langsung dengan Alibaba di Singapura, dan terhubung juga dengan Taobao di China.
Ini terkait etika dan peraturan pemerintah. Pemanfaatan server Alibaba diluar negeri tidak etis. Dan biaya yang sangat besar dan tidak aman karena tidak berada dinegeri sendiri.
"Sangat tidak masuk akal yang digunakan sistem SIREKAP ini. Belum termasuk SDM dan kesalahan sampai data yang disimpan rawan kecurangan", kata Roy. Oleh karena itu dasar hukumnya saya pertanyakan. Hasil SIREKAP ini tidak legitimate, ujar DR KRT Roy Suryo.
Senada dengan Timnas AMIN agar sistem IT SIREKAP KPU ini diperiksa dan diaudit forensik secara menyeluruh oleh tim independen
Tim Amin juga bersurat ke KPU, agar seluruh Paslon Capres cawapres mengecek ke KPU. Apakah data yang masuk merupakan data yang benar. Apakah memang SIREKAP bisa diandalkan bisa merakipitulasi suara yang sebenarnya.
Senada dengan Roy, ahli tatanegara Refly Harun dalam aku YouTube nya juga mengomentari juga mengenai data C1 yang dinilai lnya banyak kesalahan seperti angka 1 ke 7 dan lucunya lagi ada data yang tidak masuk akal masih bisa diterima oleh server KPU, seperti kesalahan suara 300 menjadi 3000.
Ini tekait integritas pemilu bangsa kita. "Kita menginginkan pemilu yang jujur dan adil dan konstitusional, bukan dari hasil rekayasa", katanya. Kita menghimbau kepada KPU untuk melibatkan pihak tertentu untuk menguji sistem KPU apalagi servernya KPU terhubung ke Alibaba China.
"Kami meminta pemilu jujur dan adil. Kita sebagai anak bangsa bisa menciptakan pemilu yang jujur dan adil", kata Refly Harun.
Editor : Hasiholan Siahaan