"Anak saya tidak bisa melawan karena diancam bahwa jika melaporkan atau melawan, adiknya yang masih kelas 6 SD akan mengalami kekerasan juga, akan dilecehkan, dan bahkan diancam akan dibunuh," tulisnya.
Ibu korban sempat berpikir bahwa anaknya mungkin melakukan kesalahan lebih dulu. Namun, ternyata para pelaku bertindak dengan kejam dengan alasan untuk menguatkan mental anaknya.
"Saya sempat berpikir apakah anak saya melakukan kesalahan duluan, mungkin memukul orang atau berkelahi? Namun, ternyata itu hanya tindakan dari kakak kelasnya agar mentalnya kuat. 'Kamu sehat? Tahan tamparannya anak saya. Sekarang, kalian yang menahan tamparan saya. Bagaimana perasaan orang tua kalian? Apakah mereka juga sehat?'" tulisnya.
"Ini menyedihkan, pasti hati orang tua mana yang tidak akan kecewa saat mengetahui anaknya diperlakukan seperti kriminal," tulisnya di akhir postingan.
Hingga Senin sore, Geng Tai dan Binus tetap menjadi topik yang ramai dibicarakan oleh netizen di media sosial dan menjadi trending topic. Hal yang sama berlaku untuk Vincent Rompies, yang anaknya diduga menjadi salah satu pelaku perundungan. Putra Vincent disebut-sebut sebagai anggota Geng Tai.
Editor : Hasiholan Siahaan