get app
inews
Aa Read Next : Antisipasi Merebaknya DBD di Tangsel, Benyamin Ingatkan Untuk Selalu Bersih-bersih Lingkungan

201 Warga Tangerang Selatan Terjangkit Virus Demam Berdarah, Kecamatan Serpong Tertinggi

Sabtu, 02 Maret 2024 | 20:15 WIB
header img
Dalam dua bulan terakhir, sebanyak 201 warga Tangsel terjangkit DBD. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Sebanyak 201 penduduk Tangerang Selatan (Tangsel) telah terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Virus DBD menyebar di tujuh kecamatan. Meskipun jumlahnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, angka kematian menurun.

Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan, penyebaran DBD bulan ini lebih luas daripada bulan sebelumnya, terutama karena intensitas hujan yang tinggi dan periode perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar, berharap agar masyarakat menjalankan program satu rumah satu jumantik dan mengadopsi kebiasaan 3M plus secara teratur, guna menekan penyebaran DBD.

"Iya, curah hujan sedang tinggi, sehingga telur-telur nyamuk mulai menetas," tambahnya. Dia berharap agar jumlah kasus DBD di Tangerang Selatan dapat ditekan, dan masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk menerapkan langkah-langkah 3M plus di rumah masing-masing.

Langkah-langkah tersebut mencakup menutup, menguras, mendaur ulang, dan menghindari gigitan nyamuk setidaknya satu kali seminggu.

Allin menjelaskan bahwa rata-rata usia penderita DBD adalah antara 15 hingga 49 tahun.

"Untuk DBD masih merupakan masalah endemis. Pada tahun ini, kita telah mencatat 98 kasus DBD pada bulan Januari dan 103 kasus pada bulan Februari. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada bulan yang sama, memang terjadi peningkatan," ungkap Allin pada Jumat (1/3/2024).

"Iya, tidak ada kematian dan yang kita kejar adalah mencegah terjadinya kematian akibat DBD karena kita berada di daerah endemis. Namun, setidaknya kita bisa menekan penyebarannya," tambahnya.

Berdasarkan data yang diterima, penyebaran kasus DBD terjadi di tujuh kecamatan Kota Tangerang Selatan sejak 1 Januari hingga 27 Februari 2024.

Kecamatan Serpong mencatat 40 kasus, Kecamatan Pamulang mencatat 36 kasus, Kecamatan Serpong Utara mencatat 29 kasus, Kecamatan Pondok Aren mencatat 27 kasus, Kecamatan Ciputat Timur mencatat 24 kasus, Kecamatan Setu mencatat 23 kasus, dan Kecamatan Ciputat mencatat 22 kasus.

Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran DBD, Dinas Kesehatan telah menugaskan petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Mereka ditugaskan untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah. Petugas khusus ini merupakan sukarelawan dari lingkungan tersebut, yang bertanggung jawab memantau jentik nyamuk.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut