JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa mereka mencatat beragam magnitudo gempa. Menurutnya, magnitudo terendah adalah 2,7 dan yang tertinggi mencapai 6,5 pada petang sebelumnya.
"Dari pemantauan BMKG hingga pukul 20.00 WIB, terjadi 64 gempa dengan magnitudo berkisar antara 2,7 hingga 6,5," ujar Daryono.
Gempa tidak hanya dirasakan di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur, tetapi juga di beberapa daerah di Kalimantan, termasuk Banjar Baru, Sampit, Banjarmasin, Martapura, dan Balikpapan.
Beberapa daerah mengalami guncangan gempa yang terasa seperti truk lewat, bahkan di Pulau Bawean terjadi goncangan terbesar dengan skala MMI antara V-VI yang menyebabkan kerusakan ringan.
"Di Pulau Bawean, intensitas goncangan mencapai skala V-VI MMI. Ini menyebabkan barang-barang terlempar dan mengalami kerusakan," ungkapnya.
Daryono mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Namun, ia juga menyarankan agar masyarakat tetap waspada, terutama terhadap bangunan yang mungkin retak.
"Ikuti imbauan untuk menghindari bangunan yang mungkin rusak akibat gempa. Periksa kekuatan bangunan tempat tinggal untuk memastikan keselamatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 64 gempa susulan di sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur hingga Jumat (22/3) pukul 22.15 WIB malam.
Editor : Hasiholan Siahaan