Kecelakaan Maut Sopir Taksi Tabrak Sepeda Motor, 2 Tewas di TKP Dekat Bandara Soekarno Hatta

Namun, nahas bagi sopir taksi yang merasa tidak konsentrasi dan pandangan terganggu oleh kegelapan seketika menabrak kedua korban pengendara sepeda motor, yang akhirnya menewaskan mereka di tempat.

Polisi dari Satuan Lalu Lintas Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang mengetahui informasi kejadian tersebut segera mendatangi lokasi untuk mengevakuasi kedua korban pengendara sepeda motor yang tewas di tempat. Sementara itu, sopir taksi diamankan di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca Juga

Warga Negara Belanda Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Bali

Sopir taksi, Yudastono, mengaku tidak konsentrasi, bahkan menurut pengakuannya, ia seperti melihat bayangan hitam yang melintas dan tidak menyadari keberadaannya.

"Pas saya sadar saat merasakan benturan, kemudian saya turun dari mobil, ternyata ada korban dibawah mobil," katanya. Dia juga mengakui bahwa saat itu membawa kendaraan dengan kecepatan 40 kilometer per jam. Yudastono baru saja keluar pagi itu setelah mengantar penumpang dari Terminal Tiga dan melanjutkan untuk mengambil penumpang kembali ke arah Tangerang.

Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKP Toegiyo, menyatakan bahwa kejadian terjadi pukul 06.45 pagi, di mana kecelakaan yang melibatkan antara taksi dan sepeda motor menyebabkan dua korban dari pengguna sepeda motor yang merupakan pasangan suami istri mengalami kematian di lokasi.

Baca Juga

Tol Cipali Kembali Memakan Korban, 12 Penumpang Bus Handoyo Tewas!

Kedua korban telah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk dibawa ke RSUD Tangerang dan dilakukan visum sebelum diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu, pengemudi taksi masih dalam pemeriksaan polisi untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban atas insiden lakalantas yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas pada pagi hari sempat mengalami kemacetan panjang.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar