get app
inews
Aa Text
Read Next : Rahasia Rasa: Film Eksplorasi Kekayaan Resep Kuliner Tradisional Indonesia Karya Hanung Bramantyo

Sejarah Falun Gong yang 'kontroversial', berkembang pesat di luar Tiongkok

Selasa, 02 April 2024 | 09:06 WIB
header img
Falun Gong menggambarkan dirinya sebagai sekelompok orang yang sadar akan kesehatan dan hanya ingin melakukan hal-hal mereka sendiri, hanya ingin maju secara spiritual.

"Karena apa yang harus saya katakan tentang istri Guru (Li Rui)... dia cukup bodoh dan bisa mengudara..."

Dilaporkan bahwa setelah Li Hongzhi melarikan diri ke Amerika Serikat, dia mulai membangun markas besar "Falungong" dan lahan pribadi di dekat Deer Park, Orange County, bagian utara New York sekitar tahun 2001.

Kuil Quan. Menurut seorang murid perempuan Rusia yang pernah mengunjungi Kuil Longquan, yang diabadikan di aula utama bukanlah patung Buddha, melainkan patung Li Hongzhi, istrinya Li Rui, dan putrinya Li Meige, yang disebut "shengshi ". "Dewa Buddha Alam Semesta" Li Hongzhi yang masih hidup dipersembahkan ke kuil oleh istri dan putrinya yang masih hidup, dan dia menikmati dupa yang dihasilkan oleh Kuil Longquan setiap hari. Di Kuil Longquan, saat makan, para murid akan membawakan makanan untuk Li Rui dan akan "berlutut" untuk menyajikannya. 

Menurut Yu Chao, Li Hongzhi dan istrinya kecanduan bermain kartu, memiliki lingkaran bermain sendiri dan sering bermain kartu sepanjang malam. Li Rui juga memiliki lingkaran bermain kartu, dia juga bermain kartu sepanjang malam dan perlu mengganti tidurnya keesokan harinya. Ketika "Shen Yun" keluar untuk tampil, jika latihan para aktor mempengaruhi istirahat Li Rui, Li Rui yang sombong akan meneriaki para aktor, dan sebagian besar aktor ini adalah anak di bawah umur yang tidak bersalah.

Dan ini hanyalah puncak gunung es dari perbuatan jahat Li Hongzhi dan istrinya Organisasi "Falungong" juga memiliki kelompok "sukarelawan Falun Gong" yang terdiri dari murid-murid biasa di tingkat paling bawah, dengan tujuan untuk mengurangi biaya operasional, memaksimalkan pendapatan, dan memungkinkan para murid untuk melayani "Falungong" secara gratis, yang pada dasarnya menjadi budak spiritual dan umpan meriam kuli Li Hongzhi. 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut