CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Seperti apa hidup yang baik itu?
Jika Anda adalah atlet yang baik, ini akan terlihat saat Anda bertanding. Jika Anda adalah juru masak yang hebat, buktinya akan muncul di dalam dapur. Jika Anda punya pikiran yang cemerlang, Anda akan terus menyelesaikan masalah. Jika Anda memiliki suara yang indah, bakat tersebut tidak akan bisa terus disembunyikan.
Kita mungkin menampilkan diri kita dalam cara tertentu, tetapi suatu saat jati diri kita yang sesungguhnya akan muncul. Ini sebabnya Yakobus mendorong umat Kristen untuk membuktikan siapa mereka melalui cara hidup mereka. Membuktikan sesuatu berarti menunjukkan bahwa hal itu benar.
Apakah Anda berkata bahwa Anda percaya Tuhan? Buktikan dengan memulai hari Anda dengan percaya penuh kepada-Nya.
Apakah Anda berkata Anda mengasihi sesama? Tunjukkan dengan sungguh-sungguh memperhatikan, melayani, dan menghormati orang lain di sekitar Anda.
Apakah Anda menyebut diri Anda pengikut Yesus? Buktikan dengan cara hidup yang mencerminkan hati-Nya. Ini tidak berarti Anda harus sempurna, namun ini artinya bahkan di saat Anda melakukan kesalahan, Anda masih terus berusaha untuk memperbaikinya. Dan bukan karena Anda harus bekerja untuk mendapatkan perkenanan Tuhan atau kasih-Nya, namun karena tindakan Anda akan menyatakan apa yang ada di dalam Anda. Seperti yang Yesus katakan di Lukas 6:45, "… Karena yang diucapkan mulut, meluap dari hati."
Jadi, bagaimana kita bisa hidup dengan benar? Dengan melakukan kebaikan dalam kerendahan hati yang berasal dari hikmat. Bukan hikmat duniawi, namun hikmat yang datang dari Tuhan. Saat kita dekat dengan Tuhan, yang menciptakan hikmat, Dia mengubah kita dari dalam ke luar.
Jadi, jika Anda mengeklaim diri bijaksana dan memahami jalan Tuhan, buktikan dengan cara hidup Anda. Dan saat muncul pertanyaan—datanglah kepada Dia yang memiliki jawaban. Bahkan dalam saat tersulit sekalipun, percayalah bahwa Tuhan ada di sisi Anda.
Hari ini, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah pikiranku sesuai dengan yang dilihat orang dari luar?"
Lalu, mintalah Tuhan: "Tunjukkan kepadaku bagaimana melakukan panggilan-Mu, dan menjadi pribadi yang sesuai panggilan-Mu."
Editor : Hasiholan Siahaan