Tidak hanya pemanfaatan SDA, dirinya juga menggagas transformasi ekonomi Kaltim, yang tidak lagi bersandar pada tambang dan galian. Itu dilakukan dengan membuka berbagai potensi lain, demi meningkatkan lapangan pekerjaan sekaligus menurunkan angka kemiskinan, dan mengerek indeks pembangunan manusia Kaltim lebih tinggi lagi.
Di samping itu, sisi infrastruktur tentu tidak dilupakannya. Ia memahami betul bahwa untuk mengejar kemajuan ekonomi Kaltim, dibutuhkan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang bisa mengangkat pembangunan Kaltim dalam pandangan Mahyudin antara lain pembangunan jalan, pelabuhan sebagai penunjang transportasi publik sekaligus akses ekspor Kaltim.
Selain memberantas kemiskinan, isu lingkungan juga menjadi perhatian. Menurutnya, pengejaran pertumbuhan ekonomi tidak boleh melupakan kelestarian lingkungan. Sehingga Kaltim ke depan akan menjadi provinsi yang nyaman dihuni. Dirinya pun menggagas green city, smart city, dan eco city dalam pembangunan Kaltim masa depan yang serupa dengan prinsip pembangunan IKN.
Dari sektor pendidikan, Mahyudin tentu sadar betul betapa penting peningkatan kualitas SDM Kaltim. Apalagi sebagai wilayah penyangga IKN, Kaltim akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga warga lokal harus memiliki skill tinggi agar bisa berkompetisi dengan warga pendatang yang diperkirakan akan mencari penghidupan di Kaltim.
Untuk itulah, saya akan membuka akses seluas-luasnya pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. "Menurutnya pemberian beasiswa dan sekolah geatis menjadi instrumen bagi masyarakat Kaltim dalam mengenyam pendidikan", tegasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan