get app
inews
Aa Text
Read Next : Husain Marasabessy: Selama 36 Tahun Putra Putri Maluku Tidak Diakomodasi dalam Kabinet

Pengamat Prediksi Properti Bangkit di Era Prabowo - Gibran

Selasa, 25 Juni 2024 | 21:49 WIB
header img
Pada 2023 backlog rumah masih dikisaran 10 juta unit, jika pemerintah membangun 500 ribu per tahun, artinya baru 20 ke depan baru akan selesai. Jumlah ini belum ditambah dengan kebutuhan hunian untuk keluarga baru yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu

Selain itu, ekonomi Indonesia tetap bertahan di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 sebesar 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,04% (yoy). Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan tetap kuat dalam kisaran 4,7-5,5% (yoy) didukung oleh permintaan domestik, terutama dari pertumbuhan konsumsi dan investasi bangunan yang berlanjut seiring pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sejalan dengan itu, pemerintah juga sangat fokus memenuhi kebutuhan rumah agar pada tahun 2045 tercapai Zero Backlog. “Pada 2023, backlog rumah masih sekitar 10 juta unit. Jika pemerintah membangun 500 ribu unit per tahun, artinya baru 20 tahun ke depan baru akan selesai. Jumlah ini belum termasuk kebutuhan hunian untuk keluarga baru yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu per tahun. Jadi, pemerintah perlu membangun 1,25 juta unit per tahun. Untuk mewujudkan itu, sangat dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif pengembang swasta,” jelas Panangian.

Pada kesempatan, yang sama Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus mengungkapkan bahwa penguatan ekonomi dalam pemerintahan mendatang sudah terlihat dengan adanya program 3 juta rumah. Menurutnya, ini akan menggerakkan perekonomian dimana dalam sebuah proyek properti yang dikembangkan yang diikuti dengan multiplier effect kepada 180 sektor lainnya.

“Kami melihat, pemerintahan ke depan beorientasi pada perekonomian, dan tentunya sektor bisnis properti adalah salah satunya yang akan didorong karena memberikan efek berantai untuk menggerakkan berbagai industri lainnya,” tegas Alvin.

 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut