Selain itu, ekonomi Indonesia tetap bertahan di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 sebesar 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,04% (yoy). Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan tetap kuat dalam kisaran 4,7-5,5% (yoy) didukung oleh permintaan domestik, terutama dari pertumbuhan konsumsi dan investasi bangunan yang berlanjut seiring pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sejalan dengan itu, pemerintah juga sangat fokus memenuhi kebutuhan rumah agar pada tahun 2045 tercapai Zero Backlog. “Pada 2023, backlog rumah masih sekitar 10 juta unit. Jika pemerintah membangun 500 ribu unit per tahun, artinya baru 20 tahun ke depan baru akan selesai. Jumlah ini belum termasuk kebutuhan hunian untuk keluarga baru yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu per tahun. Jadi, pemerintah perlu membangun 1,25 juta unit per tahun. Untuk mewujudkan itu, sangat dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif pengembang swasta,” jelas Panangian.
Pada kesempatan, yang sama Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus mengungkapkan bahwa penguatan ekonomi dalam pemerintahan mendatang sudah terlihat dengan adanya program 3 juta rumah. Menurutnya, ini akan menggerakkan perekonomian dimana dalam sebuah proyek properti yang dikembangkan yang diikuti dengan multiplier effect kepada 180 sektor lainnya.
“Kami melihat, pemerintahan ke depan beorientasi pada perekonomian, dan tentunya sektor bisnis properti adalah salah satunya yang akan didorong karena memberikan efek berantai untuk menggerakkan berbagai industri lainnya,” tegas Alvin.
Editor : Hasiholan Siahaan