CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Di dunia yang penuh hiruk pikuk, kesibukan sering kali diagungkan, dan keheningan diabaikan. Rasul Paulus, dalam 1 Tesalonika, menawarkan tantangan yang berbeda—panggilan untuk menjalani hidup tenang:
"Yang harus menjadi cita-cita Saudara ialah hidup tenang, mengurus persoalan-persoalan sendiri, dan mengerjakan pekerjaan sendiri, seperti dahulu sudah kami katakan kepada Saudara." 1 Tesalonika 4:11-12
Perhatikan bagaimana Paulus menggunakan sedikit ironi. Dia mengatakan bahwa "cita-cita" Anda haruslah menjalani hidup "tenang". Kedua hal ini tampaknya bertentangan, namun berpadu menciptakan ketenteraman. Bagaimana kita dapat mengikuti anjuran Paulus?
Salah satu cara sederhananya adalah "mengurus persoalan sendiri" (1 Tesalonika 4:11). Ini mungkin terdengar aneh di zaman kita yang selalu membandingkan dengan orang lain, tetapi alih-alih mencampuri urusan orang lain, kita hendaknya fokus pada pekerjaan sesuai panggilan Tuhan. Seperti yang Paulus katakan, "mengerjakan pekerjaan sendiri" (1 Tesalonika 4:11).
Kita dipanggil untuk melakukan pekerjaan kita dengan tekun dan sepenuh hati, menyadari bahwa apa pun yang kita perbuat adalah untuk Tuhan (Kolose 3:23).
Dalam dedikasi untuk hidup tenang, kita akan mendapatkan pengakuan bahkan dari mereka yang belum mengenal Tuhan, dengan menunjukkan kepada mereka kuasa iman kepada Tuhan yang dapat mengubahkan melalui tindakan kita (1 Tesalonika 4:12).
Ini adalah undangan bagi Anda: terimalah panggilan untuk menjalani hidup tenang, uruslah persoalan Anda sendiri bahkan saat melayani orang lain, dan lakukanlah dengan tekun pekerjaan Anda sendiri.
Editor : Hasiholan Siahaan