Sebelumnya, ditemukan beberapa tali layangan di poros baling-baling helikopter tersebut.
Kepala Dusun Banjar Suluban, I Wayan Suartana, mengatakan bahwa sebelum jatuh di kawasan tebing, helikopter tersebut sempat terbang rendah. Helikopter kemudian jatuh di kawasan jalan baru di Banjar Suluban.
Dia juga menyebut bahwa di baling-baling helikopter ditemukan tali layangan.
"Helikopter sempat terbang rendah di atas rumah warga ini, dan di baling-baling ada tali layangan," ujar Suartana saat dihubungi pada Jumat (19/7).
Helikopter yang jatuh pada Jumat (19/7) pukul 13.33 WITA tersebut membawa lima orang, yaitu satu pilot dan empat penumpang. Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Editor : Hasiholan Siahaan