get app
inews
Aa Read Next : Kapal Induk AS Theodore Roosevelt Merapat di Selat Hormuz, Siap Bela Israel dari Gempuran Rudal Iran

Balas Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Iran Siapkan Serangan ke Israel

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 17:56 WIB
header img
Serangan Iran di hari Tisha B'Av juga disebut-sebut menjadi alasan simbolis Teheran membangkitkan kembali trauma akan bayangan kehancuran. Foto: Reuters/dok iNews

IRAN, iNewsTangsel.id - ​​​​​​Intelijen negara-negara Barat menyebut rencana Iran menyerang Israel akan bertepatan dengan salah satu hari besar Yahudi pada pekan kedua Agustus.

Sumber intelejen barat mengungkapkan pada Jumat (2/8) kepada Sky News seperti dikutip dari Jerusalem Post bahwa Iran akan melancarkan serangan pada 12 Agustus tepat dengan peringatan Tisha B'Av.

Tisha B'Av merupakan salah satu hari besar umat Yahudi di Israel yang meratapi kehancuran kuil pertama dan kedua. Acara itu melibatkan sejumlah ritual seperti puasa, berkabung, dan penyangkalan diri.

Iran dan milisi proksi Hizbullah dari Lebanon dikabarkan akan melakukan serangan besar-besaran pada 12 Agustus.

Tiga sumber mengatakan kepada New York Times dikutip dari Jerusalem Post bahwa Iran akan segera melakukan balasan atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang diduga dilakukan oleh Israel.

Sentimen aksi balasan tersebut semakin menguat setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuliskan di Twitter memerintahkan serangan ke Israel sebagai pembalasan atas kematian Haniyeh.

"Ini adalah kewajiban kita untuk membalas dendam atas peristiwa tragis dan pahit ini di Republik Islam Iran. Ini tugas kita untuk membalas dendam," kata Khamenei.

Sementara itu, sumber intel mengungkapkan serangan Iran akan dilakukan di hari besar Yahudi untuk menargetkan dampak psikis dan emosional warga Israel.

Pada hari berkabung tersebut umat Yahudi disebut akan lebih rapuh sehingga semakin menambah penderitaan mereka secara psikis jika Iran melancarkan serangan.

Serangan Iran di hari Tisha B'Av juga disebut-sebut menjadi alasan simbolis Teheran membangkitkan kembali trauma akan bayangan kehancuran.

Terakhir, Iran disinyalir menargetkan serangan tersebut untuk membawa elemen kejutan di Israel. Terlebih, Teheran meyakini bahwa keamanan Israel akan lengah karena fokus pada peringatan hari besar Yahudi tersebut.

Iran sebelumnya pernah melancarkan serangan ke Israel dengan ratusan rudal dan drone pada April lalu. Aksi itu dilakukan sebagai balasan atas serangan Israel ke Konsulat Jenderal negara itu di Suriah.

Meski demikian, juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari mengklaim pihaknya mampu menangkis 99 persen rudal dan drone Iran tersebut.

Serangan Iran itu juga diklaim IDF hanya mengakibatkan kerusakan kecil di markas udara Israel.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut