Ratu Tatu juga menegaskan bahwa meskipun Golkar tidak mendukung secara resmi, partai tetap memberikan izin kepada kadernya yang ingin ikut serta dalam pilkada melalui jalur lain, seperti PDIP.
"Kami meminta izin untuk tetap ikut serta dalam pilkada ini bersama PDIP. PDIP mengajak kami bersama-sama dalam perhelatan ini, dan ketum serta sekjen memberikan izin, karena mereka sadar bahwa ini adalah hak politik pribadi yang tidak bisa dihalangi oleh DPP Golkar," jelas Ratu Tatu.
Terkait kemungkinan Airin pindah partai, Ratu Tatu membantahnya. "Bukan soal pindah partai. Bu Airin ikut serta dengan PDIP bukan berarti pindah partai. Di PDIP tidak ada syarat untuk bergabung," tegasnya.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh PDIP, Ratu Tatu juga mengungkapkan bahwa PDIP telah memberikan B1 KWK kepada calon yang akan ikut dalam Pilkada.
"Mengacu pada putusan MK, PDIP memiliki satu perahu untuk terus melaju di Pilkada, dan mereka menawarkan Bu Airin untuk bergabung. Kami memutuskan untuk ikut serta," tambahnya.
Editor : Hasiholan Siahaan