Konferensi ICONIC 2024 menampilkan 54 abstrak ilmiah yang lolos proses peer-review dan dibagi dalam empat bidang studi: inovasi teknologi untuk LCD, implikasi ekonomi dan sosial LCD, ekonomi politik LCD dalam dinamika Global North dan Global South, serta LCD dalam lingkungan terbangun.
Pada sesi pleno lain, Rukka Sombolinggi, Sekjen AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), menyoroti pentingnya peran masyarakat adat dalam menjaga hutan dan biodiversitas dunia. "Masyarakat adat memiliki ikatan kuat dengan hutan, sehingga mereka berpotensi besar dalam menyelamatkan hutan," ujarnya. Ia juga mengkritik pembangunan Ibu Kota Nusantara yang dinilai merugikan masyarakat adat.
Sesi “Meet the Industry” menutup rangkaian ICONIC 2024 dengan enam perusahaan mempresentasikan upaya mereka dalam mendukung dekarbonisasi. Qualitas Sertifikasi Indonesia (QSI) menekankan pentingnya sertifikasi keberlanjutan, sedangkan TREEO memperkenalkan teknologi penyerapan karbon berbasis data. Byo Living, ASTRA International Tbk., Zinkpower, dan Paragon Corp juga turut berpartisipasi dengan berbagai inovasi ramah lingkungan.
ICONIC 2024 lebih dari sekadar konferensi; PPI Jerman juga sedang menyusun analisis kebijakan (Policy Brief) yang akan dirilis dalam waktu dekat. Dokumen ini akan didistribusikan ke berbagai institusi dan organisasi terkait, menegaskan komitmen ICONIC 2024 untuk mendorong pembangunan rendah karbon yang berkeadilan.
Editor : Hasiholan Siahaan