get app
inews
Aa Text
Read Next : Crazy Rich Surabaya Budi Said Mengaku Tergiur Diskon Emas yang Ditawarkan Eksi Anggraeni

Transfer Teknologi di Proyek KCIC Perkuat SDM Indonesia untuk Masa Depan

Sabtu, 21 September 2024 | 22:23 WIB
header img
Dengan adanya transfer pengetahuan dan teknologi ini, kita berharap SDM Indonesia semakin siap bersaing di era globalisasi

BANDUNG, iNewsTangsel.id - 

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor melakukan kunjungan kerja ke PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung proses transfer teknologi dan pengetahuan serta pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia dalam persiapan pengoperasian kereta cepat.

"Keberhasilan transfer teknologi dan pengetahuan ini adalah langkah penting untuk memperkuat kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, sejalan dengan visi kita menuju industri berbasis teknologi tinggi," ujar Afriansyah Noor dalam keterangannya di lokasi.

Proyek KCIC, yang mencakup empat stasiun utama (Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar) dan satu depo di Tegalluar, memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Hingga saat ini, KCIC telah melatih 668 tenaga kerja lokal dan memberikan sertifikasi kepada 40 pekerja dalam bidang On Call Emergency Response dan Overhead Catenary System. Ini menjadi bukti nyata komitmen proyek tersebut dalam memberdayakan tenaga kerja Indonesia.

Afriansyah juga menyebutkan bahwa proyek ini telah mempekerjakan 738 Tenaga Kerja Asing (TKA) dari 812 yang direncanakan, di mana sebagian besar izin kerja TKA tersebut akan berakhir pada tahun 2024. Hal ini memberikan peluang bagi tenaga kerja lokal untuk mengambil alih peran operasional setelah melalui proses pelatihan dan transfer teknologi yang intensif.

"Dengan berakhirnya izin kerja para TKA pada tahun 2024, kita berharap bahwa pada tahun 2025, seluruh operasional kereta cepat bisa dijalankan sepenuhnya oleh masinis dan tenaga kerja Indonesia," lanjutnya.

Afriansyah menekankan pentingnya kolaborasi dalam proses transfer pengetahuan ini, karena hal tersebut akan mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk lebih kompetitif di pasar global. Ia optimistis bahwa tenaga kerja Indonesia mampu menghadapi tantangan global di masa depan dengan modal teknologi dan keterampilan yang memadai.

"Dengan adanya transfer pengetahuan dan teknologi ini, kita berharap SDM Indonesia semakin siap bersaing di era globalisasi," tutupnya.

Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa proyek-proyek strategis seperti kereta cepat tidak hanya mendatangkan manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pengembangan SDM Indonesia yang lebih unggul.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut