Pelindo Regional 2 Cirebon dan Stakeholder Bersinergi Rehabilitasi 302 Hektar Mangrove di Indramayu

JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 melalui cabangnya, Pelindo Regional 2 Cirebon, bersama Pelindo Kantor Pusat, PT Pelindo Solusi Logistik, serta sejumlah stakeholder dan masyarakat Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Mangrove sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Senin (23/9).

Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dalam rangkaian perayaan Pelindo Day ke-3 yang bertepatan dengan Hari Maritim Nasional 2024. Acara yang diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Pelindo ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat, staf, karyawan, dan masyarakat lokal dalam penanaman bibit pohon mangrove.

Baca Juga

HUT ke-3 Pelindo, SPSL Gelar Sail to Indonesia Goes to BMTH di Pelabuhan Benoa Bali

Sejalan dengan komitmen Pelindo Group terhadap pelestarian lingkungan, rehabilitasi mangrove di Desa Totoran mencakup penanaman di lahan seluas 302 hektar. Sebanyak 126.000 bibit mangrove jenis Rhizophora SP ditanam dengan rincian kontribusi:

PT Pelabuhan Indonesia (Persero): 40.000 bibit di atas lahan seluas 25 hektar.

Pelindo Regional 2 Cirebon: 70.000 bibit di lahan 45 hektar.

Baca Juga

Pelindo Terminal Petikemas Ternate Dukung Peningkatan Keselamatan Kerja para TKBM

PT Pelindo Solusi Logistik: 16.000 bibit di lahan 10 hektar.

General Manager Pelindo Regional 2 Cirebon, Darwis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi mangrove yang sudah berlangsung sejak 2021. 

"Program ini terlaksana dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Darwis dalam keterangannya, Selasa (24/9).

Baca Juga

Pelantikan DPD PERATIN Jakarta Dirangkai Dengan Diskusi Bidang Hukum

Ditambahkan Darwis, kegiatan rehabilitasi ini juga mendukung National Blue Carbon Action Partnership, program pemerintah Indonesia yang bertujuan melestarikan dan memulihkan ekosistem karbon biru, di mana mangrove memegang peran penting dalam penyerapan karbon.

Kepala KSOP Kelas II Cirebon, Dr. Een Nuraini Saidah, yang turut hadir dalam acara tersebut menekankan pentingnya program ini dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). 

"Kegiatan ini sangat sejalan dengan visi Departemen Perhubungan dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir," ungkapnya.

Baca Juga

Kunjungan Presiden Zanzibar ke Tanjung Priok, Dirut Pelindo: Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan

Sementara itu, Srie Resmita Dewi, Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai BPDAS Cimanuk Citanduy, juga sangat mengapresiasi kerjasama dengan Pelindo yang telah berjalan selama dua tahun terakhir. 

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung rehabilitasi hutan dan lahan melalui penanaman mangrove bersama masyarakat," ujar Srie.

Chandra Motik, Ketua Woman in Maritime Indonesia (WIMA INA), juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. 

Baca Juga

Hadapi Persaingan Industri, PTP Nonpetikemas Tingkatkan Kompetensi SDM Multipurpose melalui Program

"Apa yang kita lakukan saat ini mungkin belum terasa manfaatnya, tetapi nantinya akan dirasakan oleh anak cucu kita. Ini adalah bentuk amal ibadah untuk kebaikan lingkungan yang harus kita teruskan," tuturnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan bibit mangrove secara simbolis dari Pelindo Group kepada stakeholder dan Ketua Kelompok Tani Pancer Berkah Bersama, serta penanaman bersama sebagai wujud kolaborasi untuk menjaga kelestarian pesisir Desa Totoran.

Program ini menegaskan komitmen Pelindo dan para stakeholder dalam menjaga lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian mangrove yang juga berfungsi sebagai penyangga ekosistem pesisir.

Editor : Hasiholan Siahaan