Continuum-AS dan ACMI Jalin Kerja Sama Kembangkan Manufaktur Aditif Ramah Lingkungan di Indonesia

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Perusahaan teknologi material asal Amerika Serikat, Continuum, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Anugrah Cipta Mould Indonesia (ACMI), produsen kontrak terbesar untuk cetak 3D logam di Indonesia. Langkah ini menjadi sinyal penting bagi transformasi sektor manufaktur di Asia Tenggara, khususnya dalam penerapan teknologi ramah lingkungan.
Kerja sama ini akan menghadirkan serbuk logam paduan berkelanjutan yang dirancang untuk proses additive manufacturing atau pencetakan 3D logam. Teknologi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas industri nasional sekaligus mendukung pertumbuhan di berbagai sektor strategis, seperti otomotif, dirgantara, elektronik, energi, perangkat medis, dan cetakan sepatu.
“Indonesia tengah naik daun sebagai pusat manufaktur regional. Kolaborasi dengan ACMI memungkinkan kami mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dengan teknologi mutakhir di pasar yang sangat potensial,” kata Don Magnuson, Wakil Presiden Penjualan Continuum, Jumat (9/5/2025).
Sementara itu, Min Seo Kang, Direktur dan Kepala Manufaktur Aditif ACMI, menyebut kolaborasi ini sebagai bagian dari misi perusahaan untuk menyediakan solusi manufaktur kelas dunia dari Indonesia. “Dengan menggabungkan keahlian ACMI dan teknologi Continuum, kami bisa menawarkan solusi yang unggul dari sisi performa dan lingkungan,” ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Continuum dan ACMI akan mengembangkan hingga 8 ton metrik serbuk logam canggih per tahun. Teknologi inti dari kemitraan ini adalah Greyhound M2P, proses yang dipatenkan Continuum untuk mengolah limbah logam langsung menjadi serbuk berkinerja tinggi tanpa peleburan konvensional—mengurangi emisi dan limbah produksi.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dan fasilitas manufaktur aditif berstandar global, ACMI menjadi pelopor produksi massal cetak 3D logam di Asia Tenggara. Meski sebagian besar kliennya berasal dari Eropa, perusahaan kini aktif memperluas jangkauan ke pasar global.
Kemitraan ini menjadi langkah maju bagi Indonesia dalam mendorong industri yang lebih bersih, efisien, dan kompetitif di tingkat internasional.
Editor : Hasiholan Siahaan