get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Prabowo Baru Mulai Ngantor di IKN pada 2028, Ini Alasannya

Eks Kepala Otorita IKN Sebut Jakarta Akan Tetap Jadi Ibu Kota

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 11:20 WIB
header img
Proses perpindahan ini tidak bisa dilakukan dengan cepat. Dalam lima tahun ke depan, akan ada perkembangan yang terjadi secara bertahap

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, menyampaikan pandangannya bahwa Jakarta masih akan memegang peran sebagai ibu kota Indonesia untuk beberapa tahun ke depan. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Kantor Utusan Khusus Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2024), Bambang menekankan bahwa perpindahan ibu kota ke Nusantara tidak akan berlangsung cepat. Proses ini akan dilakukan secara bertahap seiring dengan pembangunan infrastruktur dan kesiapan berbagai aspek.

"Saya melihat Jakarta masih akan tetap menjadi ibu kota untuk beberapa waktu ke depan. Nusantara, secara bertahap, mungkin akan mulai berfungsi sebagai kota tertentu dengan peran-peran administratif yang ditentukan. Namun, tidak akan ada perubahan besar secara mendadak," ujar Bambang. Pernyataan ini memperkuat pandangan bahwa proses perpindahan ibu kota tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.

Bambang juga memaparkan bahwa konsep Twin Cities sedang dipertimbangkan untuk pemindahan ibu kota. Konsep ini mengacu pada dua kota yang menjalankan fungsi pemerintahan bersama, yang memungkinkan Jakarta dan Nusantara saling berbagi peran penting. "Banyak negara telah menerapkan konsep Twin Cities, seperti Korea Selatan dengan Seoul dan Sejong, serta Malaysia dengan Putrajaya dan Kuala Lumpur. Ini bisa menjadi model yang menarik bagi Indonesia," jelas Bambang.

Selaku Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN, Bambang juga menyampaikan rekomendasi dari Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) terkait perencanaan strategis IKN. Rekomendasi ini meliputi langkah-langkah untuk memastikan perpindahan ibu kota dapat berjalan lancar dengan fokus pada kelangsungan pembangunan di kedua kota.

"Proses perpindahan ini tidak bisa dilakukan dengan cepat. Dalam lima tahun ke depan, akan ada perkembangan yang terjadi secara bertahap. Tidak akan ada perpindahan besar-besaran dalam waktu singkat," tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa perpindahan ibu kota merupakan proses jangka panjang yang memerlukan persiapan matang.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota. Hal ini kemungkinan akan menjadi salah satu prioritas bagi presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut