JAKARTA, iNewsTangsel.id - Reformasi birokrasi yang terus ditingkatkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest) mendapat apresiasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. Dalam rapat di Jakarta, Menteri Anas memuji kemajuan signifikan yang dicapai Kemenko Marvest dalam reformasi birokrasi, yang memberikan dampak positif pada kinerja pemerintahan dan pembangunan nasional.
Di bawah kepemimpinan Luhut Binsar Pandjaitan, Kemenko Marvest berhasil meraih Indeks Reformasi Birokrasi dengan kategori A- pada tahun 2023, serta predikat BB untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Prestasi ini mencerminkan komitmen Kemenko Marvest dalam memperbaiki tata kelola birokrasi secara konsisten.
“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Kemenko Marvest. Kami terus mendorong birokrasi yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan investasi,” ujar Menteri Anas kepada media di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Salah satu fokus reformasi birokrasi adalah penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan efisiensi. Data terbaru dari Kementerian PANRB menunjukkan bahwa Kemenko Marvest telah menyederhanakan birokrasi hingga 95,08 persen.
Menteri Anas juga menyoroti kesuksesan Kemenko Marvest dalam melaksanakan program reformasi birokrasi tematik, yang berkontribusi pada isu nasional seperti pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, pengendalian inflasi, dan penggunaan produk dalam negeri. Program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Kementerian PANRB mengapresiasi peningkatan indeks tata kelola pengadaan, sistem merit, dan SPBE, yang dinilai bersama lembaga lain, termasuk KPK. Hal ini menunjukkan bahwa reformasi birokrasi di Kemenko Marvest dinilai dengan standar tinggi dan melibatkan berbagai pihak.
“Kinerja birokrasi yang baik akan mempercepat pencapaian target pembangunan nasional. Dengan birokrasi yang lebih efisien, pengentasan kemiskinan dan peningkatan investasi akan lebih cepat tercapai,” jelas Menteri Anas.
Sementara itu, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PANRB atas evaluasi dan rekomendasi yang diberikan. Luhut menegaskan komitmennya untuk terus mendorong implementasi SPBE dan birokrasi yang mendukung pembangunan.
“Kami berterima kasih atas penilaian dari Kementerian PANRB. Kami akan terus mendorong birokrasi yang efisien dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Luhut.
Dengan hasil ini, Kemenko Marvest diharapkan terus menjadi pelopor dalam reformasi birokrasi yang efektif, mendukung target pembangunan nasional, dan menciptakan birokrasi yang lebih transparan serta bermanfaat.
Editor : Hasiholan Siahaan