get app
inews
Aa Text
Read Next : PINTU Perluas Edukasi Pasar untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Bitcoin Capai Harga Tertinggi Sepanjang Masa di Rp1,5 Miliar, Naik 13 Miliar Persen dalam 14 Tahun

Rabu, 27 November 2024 | 13:14 WIB
header img
Menyongsong tahun 2025, Bitcoin kini memasuki fase bullish. Iskandar menyarankan investor dan trader kripto untuk memanfaatkan momentum ini.

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Bitcoin (BTC), aset kripto pertama dan terbesar, kembali mencetak rekor dengan menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di $99,655 atau sekitar Rp1.579.731.000. Saat ini, Bitcoin berada di peringkat ke-7 dalam daftar 10 besar aset paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar mencapai $1,824 triliun. Posisinya ini mengungguli raksasa minyak Saudi Aramco, perak, dan perusahaan Meta milik Mark Zuckerberg.

Menurut Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing di aplikasi PINTU, kenaikan signifikan harga Bitcoin dipicu oleh berbagai faktor. “Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47, aliran dana sebesar $2 miliar dari ETF Bitcoin, mundurnya Ketua SEC Gary Gensler, serta data makroekonomi positif dari AS, semuanya mendorong minat investor untuk berinvestasi di Bitcoin,” jelasnya.

Pertumbuhan Investor Kripto di Seluruh Dunia

Data dari Triple-A menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah pemilik aset kripto global. Pada 2023, terdapat sekitar 420 juta pemilik kripto, dan angka ini meningkat 34% menjadi 562 juta orang pada 2024.

Bagi investor retail, volatilitas dan asumsi harga Bitcoin yang terlalu tinggi kerap menjadi perhatian. Namun, Iskandar menekankan bahwa Bitcoin terus menunjukkan ketahanannya. Setelah mencapai harga tertinggi $69.000 pada November 2021, kini Bitcoin hampir menyentuh $100.000, membuktikan perannya sebagai aset lindung nilai (store of value) dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan aset lain.

ROI Bitcoin Ungguli Emas dan IHSG

Jika dibandingkan dengan emas dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bitcoin mencatatkan Return on Investment (ROI) yang jauh lebih tinggi dalam 14 tahun terakhir.

Emas: Pada 2009, harga emas per gram sekitar Rp322.000 dan pada 2024 mencapai Rp1.399.000, memberikan ROI sebesar 334,26%.

IHSG: Pada 2009, IHSG berada di level 1.355 poin, dan pada 2024 mencapai 7.200 poin, mencatatkan ROI sebesar 431,37%.

Bitcoin: Diluncurkan pada 2009 dengan nilai sekitar $0.000764 per BTC (Rp7,64), harga Bitcoin pada 2024 melonjak ke $99,655 (Rp1.579.731.000), menghasilkan kenaikan sebesar 13 miliar persen.


Fase Bullish dan Peluang Investasi

Menyongsong tahun 2025, Bitcoin kini memasuki fase bullish. Iskandar menyarankan investor dan trader kripto untuk memanfaatkan momentum ini. Untuk trader berpengalaman, aplikasi PINTU menawarkan produk Pintu Pro Futures, yang memungkinkan investasi derivatif kripto dengan leverage hingga 25x. Fitur-fitur seperti margin indikator, auto close order, dan kalkulasi margin transparan membantu mengelola risiko lebih efektif.

Bagi pengguna pemula, aplikasi PINTU menyediakan antarmuka intuitif dengan akses ke ratusan aset kripto, termasuk meme coin. “Dengan aplikasi PINTU, pengguna dapat memulai investasi kripto dengan mudah dan meraih peluang keuntungan di pasar kripto yang terus berkembang,” tutup Iskandar.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut