UI dan Dinas Kesehatan Tangsel Jalin Kerja Sama Latih 37 Ahli Gizi Kuasai Data Analitik

TANGERANG SELATAN, iNewsTangsel.id - Universitas Indonesia (UI) menginisiasi 'Workshop Data Analitik untuk Nutrisionis Puskesmas: Monitoring Stunting di Tangerang Selatan' sebagai bentuk pengabdian masyarakat melalui Program Vokasi UI tahun 2024
Workshop ini diselenggarakan di bawah kepemimpinan Wahyu Nofiantoro selaku Ketua Pengabdi dari Program Vokasi UI, dengan melibatkan kerja sama yang erat dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Pusdiklat PKU Muhammadiyah, dan STIKES Banten. Kegiatan ini dilaksanakan di laboratorium komputer STIKES Banten dan diikuti oleh 37 peserta yang merupakan ahli gizi dari seluruh puskesmas di wilayah Tangerang Selatan
Dalam worshop tersebut Wahyu Nofiantoro memberikan materi tentang 4 Disciplines of Execution (4DX) sebagai pendekatan strategis untuk menurunkan angka stunting. “4DX membantu kita memfokuskan energi pada tujuan utama dan memastikan pelaksanaan program yang konsisten dan terukur,” ujarnya melalui keterangan tertulis diterima, Sabtu (28/12/2024).
Sementara Riksa Wibawa Resna dari STIKES Banten menyoroti pentingnya validitas data yang dikumpulkan oleh kader posyandu. “Data yang akurat adalah kunci untuk memastikan intervensi yang dilakukan dapat berdampak nyata. Kader posyandu harus dilatih untuk menghasilkan data yang berkualitas,” jelas Riksa.
Sedangkan Kusnar Budi, sebagai pengabdi dari Fakultas Ilmu Administrasi UI menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menciptakan nilai publik sesuai konsep Creating Public Value dari Mark Moore.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya membantu meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga menciptakan nilai publik yang berkelanjutan. Data yang digunakan secara efektif akan mendukung kebijakan berbasis bukti untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Kusnar.
Pemanfaatan SAP Analytics Cloud untuk Analisis Data Stunting
Pelatihan ini menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC) sebagai alat utama dalam pengolahan data stunting. Dengan SAC, peserta dilatih untuk mengolah data mentah dari e-PPGBM menjadi visualisasi yang informatif dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
“SAP Analytics Cloud memungkinkan kami memvisualisasikan data dengan lebih jelas, sehingga membantu dalam merancang intervensi yang efektif,” ujar Nisa Ismundari Wildan, pengabdi dari UI sekaligus master trainer ASEAN Data Science Explorer (ADSE).
Dalam sesi ini, peserta diajarkan bagaimana mengubah tabel pencatatan balita menjadi storyboard yang dapat digunakan untuk mendapatkan wawasan (insight). “Dengan teknologi seperti ini, data menjadi lebih dari sekadar angka; data menjadi dasar yang solid untuk keputusan strategis,” tambah Nisa.
Adila Ubudiah Fahmi, peserta dari pelatihan ini menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat dan memiliki potensi untuk memberikan dampak lebih luas. “Mungkin bisa dilakukan pelatihan kepada nakes lain agar lebih banyak yang teredukasi,” katanya.
Diah Noor Azizah, S.Gz, peserta lainnya, menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat besar dalam memvisualisasikan data. “Sangat baik dan membantu untuk menampilkan data yang informatif,” ungkapnya.
Kerja sama antara UI, Pusdiklat PKU Muhammadiyah (terakreditasi Kemenkes), STIKES Banten, dan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan membuktikan pentingnya kolaborasi lintas institusi. Dengan memanfaatkan fasilitas laboratorium komputer STIKES Banten dan alat analitik mutakhir seperti SAP Analytics Cloud, pelatihan ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam menurunkan prevalensi stunting di Tangerang Selatan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta