Maryam menegaskan, Festival Palestina adalah wujud kepedulian Indonesia terhadap perjuangan hak asasi manusia rakyat Palestina yang menghadapi genosida.
“Acara ini dirancang untuk menunjukkan kepada rakyat Gaza, Palestina, dan dunia bahwa mata bangsa Indonesia masih tertuju pada Palestina, 'All Eyes on Palestine',” ungkap Maryam.
Berbagai pertunjukan seni menjadi sorotan utama festival, menggambarkan transformasi kondisi Palestina sebelum dan sesudah penjajahan. Dialog penuh makna antara Kak Ojan dan Ata membuka rangkaian cerita, diikuti pembacaan puisi karya penyair legendaris Palestina, Mahmoud Darwish, oleh Bella Fauzi. Kolaborasi teater bersama tim DKJ dan tayangan video turut memberikan pengalaman mendalam bagi penonton.
Orasi kemanusiaan dari Ikang Fawzi, Chiki Fawzi, dan Nurjanah Hulwani menggugah semangat pengunjung dengan membahas blokade dan genosida di Gaza. Penyair dan aktor Jose Rizal juga turut mempersembahkan puisi bertema Palestina.
Suasana semakin syahdu dengan iringan musik dari “Suara untuk Palestina,” Fadli “Padi,” Adzando Davema, dan grup nasyid Edcoustic yang memeriahkan festival.
Editor : Hasiholan Siahaan