get app
inews
Aa Text
Read Next : Lippo Group dan PT Pertamina Retail Sepakat Jalankan Kerja Sama Strategis

Tangsel Night Market di Kawasan ITC Diprotes Pemilik Tenant

Jum'at, 31 Januari 2025 | 19:18 WIB
header img
Tangsel Night Market dikembangkan sebagai kawasan kreatif terpadu di jantung Kota Tangerang Selatan

SERPONG, iNewsTangsel.id - Rencana penyelenggaraan Tangsel Night Market di kawasan Ruko Golden Road, Ruko Malibu, Blok S, dan ITC BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat protes dari Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) Non Penghuni ITC BSD.

Para pemilik tenant atau penyewa toko dan kios di ITC BSD khawatir kehadiran Tangsel Night Market akan memunculkan persaingan bisnis yang tidak sehat, Sabtu (31/1/2025).

Pengawas PPRS Non Penghuni ITC BSD, Sung Sonni, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa keberadaan Tangsel Night Market dapat menyebabkan penurunan omzet bagi pemilik tenant.

Menurutnya, dampak dari pasar malam tersebut mencakup berbagai masalah, seperti menurunnya pendapatan, keamanan, hingga persoalan sampah.

"Dengan harga yang lebih murah dan suasana pasar malam yang lebih menarik, pelanggan bisa saja beralih ke Tangsel Night Market dibanding berbelanja di ITC Mall atau ruko di sekitarnya," ujar Sung Sonni saat ditemui wartawan.

"Ini tentu menyebabkan penurunan omzet bagi pemilik tenant yang sudah terbebani dengan biaya operasional yang lebih besar," tambahnya.

Sonni juga menegaskan bahwa para pemilik tenance membayar biaya sewa yang tinggi, pajak, serta biaya operasional lainnya.

"Sementara itu, pedagang di Tangsel Night Market hanya membayar sewa tempat sementara dengan biaya jauh lebih rendah. Ini menciptakan ketimpangan dalam persaingan bisnis," jelasnya.

Salah satu pedagang di ITC BSD, CT (57), berharap Tangsel Night Market dapat ditunda atau bahkan dibatalkan. Menurutnya, hingga saat ini belum ada sosialisasi dengan pedagang maupun pemilik tenant di ITC Mall.

"Sekarang saja omzet sudah turun, apalagi kalau nanti benar-benar buka," kata CT.

"Saya buka warkop sampai jam 8 malam, dan saya juga khawatir soal keamanan. Siapa pun bisa masuk, kita jadi was-was dengan motor yang diparkir," tambahnya.

Sementara itu, salah satu personel Tangsel Night Market, Angga, menolak memberikan komentar saat dikonfirmasi wartawan mengenai rencana penyelenggaraan pasar malam tersebut.

Berdasarkan informasi dari situs resminya, Tangsel Night Market dikembangkan sebagai kawasan kreatif terpadu di jantung Kota Tangerang Selatan. Lokasinya mencakup Ruko Golden Road, Ruko Malibu, Blok S, dan ITC BSD, dengan tujuan menjadi ruang komunal bagi berbagai komunitas serta destinasi wisata kuliner dan hiburan.

Acara ini direncanakan akan diikuti lebih dari 200 tenant dari berbagai bidang usaha, seperti fashion, kuliner, flora dan fauna, serta industri kreatif lainnya.

Namun, dengan adanya rencana ini, banyak pemilik tenant mempertanyakan regulasi yang mengatur Tangsel Night Market, termasuk perizinan dan batasan waktu operasional.

Jika tidak ada regulasi yang jelas, kondisi bisnis mereka bisa semakin terancam. Oleh karena itu, Pemkot Tangsel diharapkan dapat mengatur keberadaan Tangsel Night Market agar tidak merugikan pemilik tenant, misalnya dengan membatasi jam operasional atau memastikan lokasi pasar malam tidak terlalu dekat dengan pusat perbelanjaan tetap.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut