get app
inews
Aa Text
Read Next : Memberikan Rasa Aman dan Nyaman, Bumbu Masak Lee Kum Kee Telah Bersertifikat Halal dari MUI

Cegah Obesitas Sejak Dini, Kenali Gizi dalam Makanan

Rabu, 05 Maret 2025 | 10:57 WIB
header img
Cegah Obesitas Sejak Dini, Kenali Gizi dalam Makanan

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Obesitas menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Dalam satu dekade terakhir, angka obesitas melonjak dari 8% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018. Untuk mengatasi hal itu, masyarakat harus dapat membatasi gula, garam, dan lemak (GGL) serta memahami label kemasan makanan olahan. 

“Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum terbiasa membaca label kemasan makanan olahan. Padahal, membaca label nilai gizi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan,” kata Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM, Dwiana Andayani, saat memperingati Hari Obesitas Sedunia 2025, dengan tema “Changing Systems, Healthier Lives”, di Jakarta, Selasa (4/3/2025). 

Dia menjelaskan, pihaknya juga sudah menetapkan regulasi pencantuman Informasi Nilai Gizi (ING) pada kemasan produk. Sehingga konsumen perlu memahami jumlah sajian per kemasan, total energi per sajian, zat gizi utama, dan persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) sebelum membeli makanan olahan.  

“Dengan memahami informasi tersebut, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih produk makanan yang lebih sehat dan mengontrol asupan gizi harian. Untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko obesitas sejak dini, masyarakat bisa menerapkan kebiasaan mengenali kandungan gizi dalam makanan kemasan,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambahkan, obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga membawa masalah sosial dan ekonomi. Untuk itu, diperlukan kolaborasi berbagai pihak dalam menanggulangi kasus obesitas di Indonesia, termasuk sektor swasta. 

“Seperti Nutrifood yang sangat konsisten menjalankan edukasi mengenai pentingnya membatasi konsumsi gula, garam dan lemak serta membaca label kemasan agar orang semakin banyak orang terhindar dari risiko obesitas. Sehingga masyarakat semakin sadar dalam memilih makanan yang lebih sehat,” ungkapnya

Menurut dia, inisiatif edukasi ini sangat penting, karena literasi gizi merupakan langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya obesitas. Dari rekomendasi Berdasarkan rekomendasi Kemenkes batas konsumsi harian yang disarankan adalah gula maksimal 50 gram (setara 4 sendok makan), garam maksimal 5 gram (setara 1 sendok teh) dan lemak maksimal 67 gram (setara 5 sendok makan). 

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti pola hidup sehat yang dikenal dengan konsep CERDIK, yang mencakup enam langkah, yaitu Cek kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang dengan menerapkan konsep Isi Piringku, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres dengan baik,” terangnya. 

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut